by Ibda Fikrina Abda Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Selasa, 6 Januari 2015 - 23:15 WIB
Esposin, SOLO — Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Solo tak akan menurunkan tarif angkutan umum di Solo terkait penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diturunkan sejak Kamis (1/1/2015) lalu.
Ketua Organda Solo Joko Suprapto mengatakan penurunan harga BBM tidak signifikan sehingga sulit menurunkan tarif angkutan yang kini berlaku. “Angkutan di Solo kebanyakan menggunakan bahan bakar jenis solar, sedangkan penurunan harga solar hanya Rp250. Angka tersebut jelas tidak memengaruhi apapun,” jelas dia saat dihubungi Esposin, Selasa (6/1/2015).
Pascapenurunan harga BBM, pemerintah menetapkan harga baru BBM jenis premium turun dari Rp8.500/liter menjadi Rp7.600/liter, sementara solar turun dari Rp.7.500/liter menjadi Rp7.250/liter. Lebih lanjut Joko menjelaskan penurunan harga BBM tersebut belum cukup menutup biaya operasional dari angkutan umum. “Belum lagi harga suku cadang yang lain tidak ikut turun,” imbuh dia.
Angkutan jenis angkutan pedesaan dan taksi yang menggunakan premium juga sulit untuk menurunkan tarif. Pasalnya, untuk taksi harus mengganti argo baru yang tidak murah dan membutuhkan waktu cukup lama.
Kacaukan Tarif Joko menilai jika kenaikan dan penurunan harga BBM dilakukan pemerintah dalam waktu yang berdekatan akan mengacaukan tarif yang berlaku di beberapa daerah. “Kami jadi bingung mengenai tarif batas bawah dan batas atas yang ditetapkan Kementerian Perhubungan, kemudian sudah ganti lagi. Untuk itu kami tetap mempertahankan tarif angkutan di Solo,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Kosti Solo, Supriyono, membeberkan tak ada perubahan tarif taksi Kosti Solo meskipun harga BBM turun. Pada kenaikan BBM lalu Kosti Solo hanya menaikan 15 persen dari tarif sebelumnya. Dari tarif buka pintu yang sebelumnya senilai Rp5.000 menjadi menjadi Rp5.500. Sedangkan untuk tarif per kilometer hanya Rp3.750.
Selain itu, Supriyanto menjelaskan proses penggantian argo membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Dari mengajukan permohonan ke perusahaan pengganti argo di Jakarta, kemudian mengantre untuk menunggu surat balasan.
“Kalau mengganti argonya itu hanya perlu satu menit saja, tetapi antrean dari perusahaan taksi lain yang terkadang membuat prosesnya lama. Untuk biaya penggantian argo satu unit taksi adalah Rp75.000, belum biaya Tera nya sebesar Rp60.000 ” kata dia.