Langganan

Harga BBM Belum Naik Per 1 September, Warga Kota Solo Tetap Waswas - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Gigih Windar Pratama  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 1 September 2022 - 17:15 WIB

ESPOS.ID - Antrean kendaraan di SPBU Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (31/8/2022) malam. (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Esposin, SOLO -- Warga Kota Solo masih waswas meski harga bahan bakar minyak atau BBM jenis pertalite, solar, dan pertamax, belum jadi naik per Kamis (1/9/2022). Sejumlah warga Solo masih khawatir apabila pemerintah tiba-tiba mengumumkan harga BBM naik dalam waktu dekat ini.

Kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan, karena seiring kenaikan harga BBM, harga bahan kebutuhan pokok biasanya akan ikut meroket. Sedangkan saat ini, harga-harga kebutuhan sedang meningkat. Sehingga kenaikan harga BBM masih menjadi salah satu momok yang dikhawatirkan.

Advertisement

Yulianto misalnya, pemilik bengkel di kawasan Gilingan, Banjarsari, ini tidak bisa menutupi kekhawatirannya saat ramai beredar kabar harga BBM bakal naik. Kabar itu muncul bersamaan dengan harga-harga bahan pokok saat ini juga sedang naik.

"Isu kenaikan harga BBM naik dari dua hari lalu benar-benar bikin khawatir. Saya waswas kalau seumpama nanti BBM naik harga-harga bahan pokok misal beras atau bawang pasti juga melambung. Dampaknya nanti harga-harga lain ya pasti naik. Sedangkan sekarang harga di pasar juga wis mahal," ungkap pria berusia 47 tahun tersebut saat ditemui Esposin, Kamis (1/9/2022).

Yulianto menilai saat ini semua usaha perekonomian sedang mencoba bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Ia berharap pemerintah bisa lebih bijaksana terkait penentuan harga BBM.

Advertisement
Baca Juga: Polresta Solo Sidak Sejumlah SPBU, Awasi Penjualan dan Stok BBM Bersubsidi

"Sekarang semua lagi berusaha bangkit, terutama wiraswasta kan kena dampak pandemi paling parah. Saya jual mobil tahun lalu supaya bisa survive. Jadi sebisa mungkin jangan sampai ada kenaikan BBM dulu lah, kami sekarang sedang berjuang untuk bisa sejahtera pascapandemi," ujarnya.

Kekhawatiran harga BBM bakal naik juga diungkapkan Fikri, yang sehari-hari bekerja sebagai tenaga marketing di salah satu perusahaan swasta Kota Solo. Fikri menilai kenaikan harga BBM akan sangat mempengaruhi pengeluarannya setiap bulan.

Advertisement

Tak Bisa Dihindari

Sedangkan pemasukannya belum tentu bertambah. "Ya takut pasti kalau BBM naik, kemarin saya antre di SPBU biar isi motor sampai penuh, kalau tidak begitu nanti pengeluarannya bengkak, sedangkan gaji ya ora mundak karena perusahaan juga sedang bangkit pascapandemi. Ya semoga enggak ada kenaikan [harga BBM] dalam waktu dekat," ulasnya.

Baca Juga: Masih Menghitung secara Hati-Hati Jadi Alasan Harga BBM Subsidi Belum Naik

Meski demikian, ada yang menyebut kenaikan harga BBM adalah hal yang wajar. Dandy salah satunya. Pengusaha cuci mobil ini menyebut kenaikan harga BBM memang sudah tidak bisa dihindari. Apalagi menurutnya subsidi yang digunakan untuk BBM lebih banyak digunakan mereka yang mampu.

"Sudah waktunya harga BBM kalau mau naik ya naik. Harga minyak mentah sudah semakin melambung, kalau tidak mengikuti, nanti subisidnya kebesaran dan anggaran negara ya bengkak. Utang lagi nanti, toh sekarang dilihat saja yang antre pertalite kan mobil semua," ujarnya.

Pria yang sedang mengambil studi untuk gelar Magister ini juga memberikan masukan apabila harga BBM tidak dinaikkan, harus ada kebijakan yang sangat ketat terkait BBM subsidi, seperti Pertalite ataupun solar.

Baca Juga: Takut Harga BBM Naik Drastis, Warga Solo Antre di SPBU dan Isi sampai Penuh

"Harus ada pengetatan, kalau masih kayak sekarang, pertalite yang pakai ya orang-orang mampu. Jadi nanti kalau mau isi Pertalite seperti masuk sekolah, yang mau beli BBM subsidi harus menunjukkan kartu miskin seperti itu, supaya subsidinya tepat sasaran," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kabar harga BBM akan naik santer beredar dalam beberapa waktu terakhir. Menurut kabar tersebut, harga bahan bakar minyak akan naik per 1 September. Akibatnya pada Rabu (31/8/2022) malam warga berduyun-duyun mengisi BBM kendaraan mereka. Ternyata, harga BBM urung dinaikkan.
Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif