by Kurniawan - Espos.id Solopos - Minggu, 1 September 2024 - 18:57 WIB
Esposin, SOLO -- Bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Tengah (Jateng) dari PDIP, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi atau Andika-Hendi, menghadiri acara Ngobrol Santai Harapan Anak Muda Jawa Tengah di Almamater Coffee Solo, Minggu (1/9/2024) sore.
Acara itu digelar setelah keduanya mengikuti konsolidasi bersama ribuan kader PDIP di Sritex Arena kawasan Sriwedari, Solo, pada hari yang sama. Obrolan dengan anak-anak muda itu mengangkat topik Perbaikan Pembangunan dalam Kaca Mata Kaum Muda dan diikuti puluhan Gen Z Kota Solo dan sekitarnya.
Dalam kesempatan itu Andika dan Hendi lebih banyak mendengar gagasan-gagasan anak muda sembari memberikan tanggapan. Pantauan Esposin, anak-anak muda menyoroti kondisi Jateng yang masih berkutat dengan persoalan kemiskinan.
Selain itu juga perlunya pemerataan pendidikan, persoalan pertanian, pemerataan pembangunan, masalah kemiskinan, serta berbagai masalah lain. Saat diwawancarai wartawan seusai acara, Andika mengatakan ide dan gagasan dari para anak-anak muda Solo akan dimasukkan dalam visi, misi, dan program kerjanya sebagai cagub-cawagub Jateng.
Selain itu juga perlunya pemerataan pendidikan, persoalan pertanian, pemerataan pembangunan, masalah kemiskinan, serta berbagai masalah lain. Saat diwawancarai wartawan seusai acara, Andika mengatakan ide dan gagasan dari para anak-anak muda Solo akan dimasukkan dalam visi, misi, dan program kerjanya sebagai cagub-cawagub Jateng.
“Itu pasti, dan tidak akan berhenti di sini. Setiap tahun visi misi juga kan akan diperbarui,” ungkap dia. Mantan Panglima TNI itu mengatakan membutuhkan masukan ide dan gagasan dari segenap masyarakat Jateng, utamanya anak-anak muda. Secara khusus dia menggarisbawahi perhatian dari anak-anak muda Jateng di bidang ekonomi.
“Jadi ekonomi ini memang harus menjadi driver dari kebijakan-kebijakan pemerintahan di Jateng periode 2024-2029,” tegas dia. Andika juga sepakat dengan dorongan Gen Z Solo agar kualitas dan pemerataan pendidikan di provinsi ini harus menjadi prioritas.
“Kita harus membuat segalanya lebih efisien, mempermudah. Sebab kalau enggak, orang akan berhitung. Kenapa misalnya orang memilih investasi di Jabar atau Jatim, kenapa enggak di Jateng. Itu juga harus dievaluasi. Ada apa dengan kita,” tutur dia.
Andika melihat karakter masyarakat Jateng menjadi salah satu nilai lebih dan potensi untuk menjadikan daerahnya lebih maju. Menurutnya, masyarakat Jateng merupakan masyarakat pekerja keras. Hal itu sudah diakui oleh negara-negara lain.
Andika juga berkomitmen untuk melanjutkan program kerja dari Ganjar Pranowo selama menjadi Gubernur Jateng. Namun diakui dia ada beberapa hal yang mesti dievaluasi. Program yang perlu untuk dievaluasi pasti akan dievaluasi dan ditingkatkan.
“Harus kita lanjutkan, dan juga harus ada evaluasi. Mana yang kurang harus kita perbaiki. Menurut saya itu satu mekanisme normal dalam satu usaha membangun pemerintah daerah. Harus lebih baik dari sebelumnya, harus lebih baik dari kemarin,” kata dia.