by Farid Syafrodhi Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Kamis, 14 Juni 2012 - 19:20 WIB
KLATEN--Ratusan petani dari delapan desa di Kecamatan Karangdowo, Klaten melakukan gropyokan membasmi tikus secara serempak, Kamis (14/6/2012).
Delapan desa tersebut adalah Desa Bakungan, Desa Ngolondono, Desa Karangtalun, Desa Karangwungu, Desa Sentono, Desa Pugeran, Desa Karangdowo dan Desa Munggung. Gropyokan dilakukan setelah masa panen.
Pantauan Esposin, ratusan petani menyebar ke beberapa lahan sawah. Mereka menggali galengan yang berada di pinggir sawah. Sebagian petani memasukkan asap racun tikus yang diemposkan ke dalam lubang jalan tikus. Gropyokan itu didampingi oleh petugas penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian (Distan) Klaten.
Salah satu petani di Desa Ngolondono, Hartono, 48, mengatakan gropyokan sengaja dilakukan setelah panen agar memudahkan dalam membasmi tikus. Pada musim tanam padi, kata dia, tikusnya masih sedikit. Namun lama-lama tikus di sawah itu berkembangbiak menjadi ratusan ekor. “Gropyokan tikus baru kali ini kami gelar. Sebelumnya belum pernah karena menunggu panen dulu,” tuturnya.
Petani lain, Daryo Sumarto, 60, berharap dengan gropyokan tikus secara serempak di berbagai desa, bisa meminimalisasi perkembangbiakan tikus. “Kami berharap untuk masa tanam berikutnya, tikus sudah tidak menyerang lagi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Distan Klaten, Wahyu Prasetyo, mengatakan gropyokan itu sebagai kegiatan antisipasi serangan tikus yang lebih besar. Ia menjelaskan, pembasmina tikus memang harus dilakukan bersama-sama agar tikus tidak berpindah-pindah.