by Candra Mantovani - Espos.id Solopos - Senin, 23 Agustus 2021 - 15:12 WIB
Esposin, SOLO -- Sejumlah komunitas sukarelawan di berbagai darah termasuk Karanganyar gencar bergerak membantu sesama sebagai bentuk kesadaran baru di tengah pandemi Covid-19. Mereka rela mengorbankan waktu, tenaga, dan uang untuk mengupayakan keselamatan warga di kondisi saat ini.
Salah satunya dilakukan oleh Sukarelawan Pitu yang mulai dibentuk pada Senin (2/7/221). Gerakan yang diinisiasi oleh Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Anung Marwoko, tersebut fokus membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan oksigen medis di tengah pandemi.
Dari awalnya gerakan mandiri, sukarelawan tersebut saat ini sudah beranggotakan hampir 500 orang yang tersebar di berbagai daerah dan terpusat di Karanganyar.
“Awalnya sebenarnya gerakan ini berdasarkan keresahan pribadi saya yang melihat kok kasihan banyak warga yang kesulitan mendapatkan oksigen, dapat pun harganya mahal. Selama empat hari saya bergerak sendiri, tapi teman-teman lainnya melihat dan tergerak ikut bergabung. Akhirnya, berdasarkan saran dari rekan-rekan terbentuklah Relawan Pitu ini yang filosofinya adalah pitulungan atau pertolongan,” jelas dia ketika berbincang dengan Esposin, Senin (16/8/2021).
Baca juga: 2 Vespa Gembel Melintas saat Polisi Patroli, Digiring Lalu Dipreteli di Polsek Colomadu Karanganyar
Hingga saat ini, sudah ratusan oksigen medis yang disalurkan oleh Sukarelawan Pitu untuk masyarakat yang membutuhkan. Seiring waktu, Anung menyebut banyak pihak yang tergerak hatinya untuk ikut berkecimpung. Salah satunya dari sejumlah UMKM konveksi yang juga berdonasi lewat penjualan kaus produksi mereka.
“Teman-teman konveksi juga membantu. Mereka memproduksi kaus komunitas sukarelawan dan dijual. Keuntungan dari penjualan kaus itu untuk donasi yang diperuntukkan untuk menjalankan gerakan ini. Selain itu, juga ada beberapa orang yang rela menyisihkan uang mereka untuk berdonasi,” imbuh dia.
Baca juga: Tidak Mudah, Bujuk OTG Covid-19 Karanganyar ke Tempat Isoter
“Kemarin teman-teman juga mengusulkan untuk bantuan kursi roda, dan ternyata kebutuhannya tinggi. Kami sudah menyalurkan enam unit kursi roda. Untuk yang terbaru kami menyediakan khitan gratis untuk warga yang tidak mampu,” beber dia.
Di Tegalasri, Kelurahan Bejen, Karanganyar, sejumlah penyintas Covid-19 membuat Paguyuban Galaxy. Mereka bergerak menjaring penyintas-penyintas agar mau mendonorkan plasma konvalesen. Untuk menggerakkan program tersebut mereka bekerja sama dengan PMI Karanganyar.
“Awalnya itu ada warga yang terpapar minta dicarikan plasma. Pas kami bantu, terasa juga carinya susah sekali. Saya datang ke Puskesmas cari susah. Kemudian saya dan teman-teman berembuk coba buat komunitas dan menggandeng teman-teman penyintas. Akhirnya terbentuklah paguyuban ini,” kata Wakil Ketua Paguyuban Galaxy, Eko Budi Raharjo.
Baca juga: Dikirimi 500 Set Sarpras dari BNPB untuk Tempat Isoter, Bupati Karanganyar : Ini Keren