Langganan

Gapura Batas Kota Dawung, Pintu Gerbang Masuk Solo dari Selatan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ahmad Mufid Aryono  - Espos.id Solopos  -  Senin, 10 Juli 2023 - 11:26 WIB

ESPOS.ID - Kondisi gapura batas kota Dawung Serengan Solo. (Istimewa/Instagram Kota Solo)

Esposin, SOLO--Gapura biasanya menjadi penanda perbatasan antarwilayah di Tanah Air. Secara filosofi makna gapura sendiri dapat diartikan sebagai struktur bangunan yang menjadi pintu masuk atau gerbang menuju suatu kawasan.

Salah satunya Gapura Batas Kota Dawung. Gapura yang berada di selatan Kota Solo ini juga menjadi salah satu penanda perbatasan antara Solo dan Sukoharjo.

Advertisement

Dikutip Esposin dari Surakarta.go.id, Senin (10/7/2023), di Kota Solo gapura batas kota Dawung itu merupakan salah satu penanda perbatasan Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo. Kini, di sekitar gapura batas kota Dawung itu juga dibangun sebuah taman publik untuk memberikan kenyamanan warga Solo yang akan bermain atau beraktivitas lain.

Selain gapura batas kota Dawung, di Kota Solo ada beberapa gapura peninggalan Keraton Solo. Gapura tersebut mempunyai dua jenis ukuran, yaitu besar dan kecil.

Gapura keraton yang berukuran besar biasanya didirikan di pinggir jalan besar. Gapura berukuran besar tersebut bisa ditemui di daerah Grogol, Kerten, dan Jurug. Sedangkan, untuk gapura yang berukuran kecil bisa ditemui di daerah Kandang Sapi, jalan raya arah Baki di Solo Baru, dan di daerah Makamhaji dan Mojo.

Advertisement

Ada juga gapura keraton yang didirikan di tepian Sungai Bengawan Solo, yang pada masa itu menjadi tempat dermaga dan tempat penyeberangan di Mojo.

Selain gapura tersebut, terdapat juga sebuah gapura yang terdapat di daerah Gladak. Gapura ini difungsikan sebagai pintu masuk wilayah Keraton Solo dari arah utara yang didesain berbentuk melengkung dan dibuat dari besi dan dihiasi oleh gambar binatang buruan.

Dari perkembangannya hingga saat ini, Gapura Gladag akhirnya berbentuk candi bentar dengan ornamen hias yang berjumlah 48 dan jeruji tembok yang juga berjumlah 48. Ini merupakan sebagai simbol angka peringatan ulang tahun Sri Susuhunan Pakubuwono X, yang mana gapura ini didirikan pada saat masa pemerintahan PB X.

Advertisement

Gapura-gapura peninggalan Keraton Surakarta Hadiningrat ini merupakan salah satu ikon ciri khas Kota Solo, termasuk gapura batas kota di Dawung, Serengan Solo.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif