by Mariyana Ricky P.d - Espos.id Solopos - Sabtu, 19 Juni 2021 - 09:36 WIB
Esposin, SOLO — Warga terdampak pembangunan rel layang Joglo di Banjarsari Solo masih belum menerima kepastian ganti rugi kendati penghitungan nilainya sudah kelar dilakukan. Selain itu, pengadaan lahan hak milik di sekitar area itu juga belum rampung.
Namun demikian, Plt Camat Banjarsari, Beni Supartono meminta warga tak panik karena proyek tersebut pasti dikerjakan sehingga warga tetap mendapatkan ganti.
“Tahapan pembangunan itu harusnya, Juli sudah mulai ground breaking. Cuma kemarin itu mundur karena ada beberapa yang belum selesai salah satunya pengukuran pengadaan lahan hak milik di wilayah Joglo. Kemudian, penanganan dampak sosial (warga terdampak yang tinggal di lahan PT KAI) juga belum pengumuman by name dan nominalnya,” kata dia, dihubungi Esposin, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Waduh! Puluhan Dosen Dan Mahasiswa UNS Solo Terpapar Covid-19
Baca juga: Waduh! Puluhan Dosen Dan Mahasiswa UNS Solo Terpapar Covid-19
Beni mengatakan pengadaan di lahan hak milik warga belum kelar lantaran penunjukan lokasi yang ditetapkan oleh wali kota masih belum fix.
Luasan pengadaan lahan tersebut mencapai 9.000 meter persegi di Kelurahan Joglo, Gilingan, Nusukan, dan Banjarsari. Di Kelurahan Banjarsari, proyek mengenai sebagian area pasar.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Rekrutmen CPNS Solo Mundur
Ihwal penanganan dampak sosial, ia menyebut nilai ganti yang diberikan oleh PT KAI cukup besar dan manusiawi. Selain ongkos bongkar dan hitungan bangunan, mereka juga mendapatkan uang sewa rumah selama setahun.
“Mungkin sekalian nunggu timeline pengadaan tanah, karena masih ada geser separuh blok di Kelurahan Joglo. Warga diimbau tidak panik,” tandasnya.
“Iya, enggak masalah. Karena yang penting dibangun lagi. Kami juga kena sebagian jalan milik kota. Enggak masalah,” kata dia.
Baca juga: Ratusan Pemasok Tekstil Dari Zona Merah Covid-19 Masih Berdatangan Ke Kawasan Pasar Klewer Solo
Warga Kampung Nayu Barat RT006/RW013 Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Untung Sriyono, mengaku belum mendapatkan informasi lanjutan. Padahal, dirinya sudah merogoh kocek untuk uang muka kontrak rumah.
“Dari kelurahan belum dapat undangan sosialisasi lagi. Makanya, saya belum tahu nilai ganti untuk saya nominalnya berapa. Mungkin kelurahan lain sudah,” ucapnya, dihubungi terpisah.