by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Rabu, 27 Maret 2024 - 17:22 WIB
Esposin, SOLO--Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka buka suara mengenai calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang menolak tawaran menjadi menteri. Gibran tidak tahu siapa yang memberikan tawaran kepada Ganjar.
“Yang menawari siapa? Siapa yang menawarkan?” kata Gibran ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (27/3/2024) sore.
Ditanya wartawan Gibran pernah menyampaikan akan merangkul lawan politiknya, Gibran hanya menjelaskan terima kasih. Gibran menjelaskan penyusunan kabinet masih dalam pembahasan.
“Masih nanti, masih lama, masih harus diskusi lagi,” ungkap dia. Gibran tidak menjelaskan perannya dalam penyusunan kabinet pada pemerintahan setelah Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Masih nanti, masih lama, masih harus diskusi lagi,” ungkap dia. Gibran tidak menjelaskan perannya dalam penyusunan kabinet pada pemerintahan setelah Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Sebelumnya, Ganjar mengatakan siap menjadi rakyat biasa daripada bergabung ke pemerintahan selanjutnya, usai ada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) ihwal Pilpres 2024.
Ganjar, yang hanya meraih 16,47% suara sah nasional berdasarkan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), menyatakan akan memilih berada di luar pemerintahan untuk memastikan mekanisme check and balance terjaga.
Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik, karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing. Apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan,” kata Ganjar dalam rilis medianya, Selasa (26/3/2024), dikutip dari Bisnis.com.
Ganjar menjelaskan akan kembali menjadi rakyat biasa setelah MK beri putusan atas sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Presiden) yang dijadwalkan pada 22 April mendatang.
Menurut dia, masih terus jalin komunikasi dengan para relawannya. Ganjar berencana lakukan kegiatan berbasis komunitas bersama relawan di bidang pendidikan politik, lingkungan, penguatan UMKM, dan pemberdayaan masyarakat miskin.
Ganjar berharap siapapun presiden dan wakil presiden yang akan dilantik nanti tidak antikritik. Menurut dia, pihak yang berada di luar pemerintah punya peran penting untuk menjadi pengawas kekuasaan.
“Berikan mereka kesempatan untuk memerintah dan kami bisa memberikan dukungan dengan cara macam-macam, yang baik. Kami dukung, yang tidak baik kami kritik dan yang berkuasa kalau dikritik telinganya enggak boleh tipis, karena itu kecintaan kami pada Republik,” paparnya.