by Oriza Vilosa Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Sabtu, 16 Maret 2013 - 09:39 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
BOYOLALI -- Seksi intelejen Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali masih terus menggelar pengumpulan data (Puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) terkait kasus dugaan pungli di lingkungan Kemenag Boyolali. Pekan ini, enam kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) dipanggil.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jumat (15/3/2013), enam kepala MTs itu didatangkan secara bertahap. Tiga kepala MTs hadir memenuhi panggilan permintaan keterangan pada Rabu (13/3/2013) dan tiga lainnya datang pada Kamis (14/3/2013).
Beberapa dari mereka diperiksa langsung oleh Kasi Intelejen Kejari Boyolali, Agita Tri Moertjahjanto. Namun, Agita enggan menerangkan siapa dan menjabat dimana saja pihak-pihak yang dimintai keterangan itu.
Di sisi lain, dia tak menampik ada enam kepala MTs yang dipanggil dalam pekan ini. “Iya, kira-kira enam orang dari kalangan Tsanawiyah,” ujarnya singkat kepada Esposin, Jumat.
Menurut sumber , pemeriksaan itu mengarah ke materi program bantuan sarana dan prasarana sekolah di bawah naungan Kemenag Boyolali. Sekitar 15 sekolah mendapat aliran dana tersebut.
Agita mengisyaratkan terus memanggil beberapa pihak terkait aliran dana itu. Saat disinggung jadwal pemeriksaan langsung di kantornya, dia membenarkan pihak tersebut diundang datang pekan depan.