Langganan

DPT Pilpres di Boyolali menyusut 10.149 pemilih - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 29 Mei 2009 - 15:32 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Boyolali (Espos)--Jumlah pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu Presiden (Pilpres) di Kabupaten Boyolali menyusut sebanyak 10.149 pemilih dari DPS Pilpres. Dari hasil pemutakhiran DPT Pemilu legislatif (Pileg), DPT pada Pilpres Juli mendatang di Boyolali tercatat sebanyak 767.337 pemilih.

Sementara jumlah pemilih yang terdata dalam DPS Pilpres sebanyak 777.486 pemilih. Jumlah pemilih dalam DPT Pilpres ini juga mengalami penyusutan sebanyak 5.231 pemilih dari data yang tercatat dalam DPT Pemilu legislatif (Pileg) yang tercatat sebanyak 772.508 pemilih.

Advertisement

Ketua Divisi Pencalonan, PAW dan Pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali, Achmad Charir, mengatakan ada sejumlah faktor yang mengakibatkan penyusutan jumlah pemilih dalam DPS Pilpres ke DPT Pilpres. Antara lain banyaknya pemilih yang tersebar di berbagai kecamatan di Boyolali yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI), meninggal dunia dan pemilih dari Boyolali yang berdomisili di luar daerah saat pelaksanaan Pilpres pada 8 Juli mendatang.

“Berdasarkan pernyataan dari keluarga yang memastikan pemilih yang berdomisili di luar daerah tidak ada di Boyolali pada 8 Juli mendatang, maka pemilih tersebut dihapus sehingga tidak masuk DPT Pilpres,” ujar Charir ketika dijumpai Esposin, Jumat (29/5).

Lebih lanjut dia mengatakan, rekapitulasi DPT Pilpres Kabupaten Boyolali telah dikirimkan kepada KPU Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (28/5) malam. Dalam rekapitulasi DPT tersebut juga disertakan jumlah Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebanyak 267 dan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 2.485. Jumlah TPS pada Pilpres mendatang mengalami penyusutan sebanyak 382 TPS dari jumlah TPS Pileg yang mencapai 2.867 TPS.

Advertisement

“Karena pada rapat koordinasi kemarin telah disepakati adanya pengurangan dua TPS tiap desanya, maka TPS pada Pilpres ini mengalami penyusutan dibandingkan jumlah TPS pada Pileg,” jelasnya. anh

Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif