by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Selasa, 29 Maret 2022 - 16:57 WIB
Esposin, KLATEN -- Angkutan khusus wisata menuju ke Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang resmi dioperasikan, Rabu (30/3/2022). Tarif menumpang angkutan tersebut Rp30.000 per orang.
General Manager DAMRI Cabang Yogyakarta, Boy Aryadi, mengatakan pertimbangan pengoperasian bus khusus wisata itu sebagai bagian upaya mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dan sekitarnya.
“Kemarin kami tanya warga, ternyata untuk wisata itu terkendala kontinuitas wisatawan berkunjung yang belum terjaga. Masih ada potensi. Kami tanya warga kontinuitas wisatawan yang belum terjaga. Karena transportasinya mereka hanya datang sekali sudah. Ini yang kami jembatani,” kata Boy saat ditemui seusai peluncuran bus wisata ke Girpasang, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga: Liburan Ini Piknik & Camping ke Sapuangin Klaten di Lereng Merapi Saja
Baca Juga: Liburan Ini Piknik & Camping ke Sapuangin Klaten di Lereng Merapi Saja
Di tahap awal, Boy menjelaskan ada dua unit angkutan khusus wisata yang dioperasikan dengan rute menuju ke Girpasang. Bus tersebut menuju ke perkampungan terdekat menuju dukuh di lereng Gunung Merapi itu. Jenis kendaraan yang digunakan yakni Toyota Hiace. Kapasitas angkutan tersebut, yakni 14 penumpang.
Lokasi pemberangkatan di Klaten dari Terminal Ir. Soekarno Klaten, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah. Keberangkatan juga bisa dilakukan dari DIY melalui kantor Perum DAMRI berlokasi di Jl. Ring Road Timur Banguntapan, Bantul, DIY.
Baca Juga: Ini Dia Keunikan Rawa Jombor dan Girpasang Klaten yang Dilirik DAMRI
“Rp30.000 untuk sekali jalan. Dari Jogja ke Girpasang juga Rp30.000 per orang,” jelas dia.
Boy menjelaskan jadwal pemberangkatan direncanakan pada siang dan sore. Lantaran ada dua unit yang dioperasikan, rencananya masing-masing bakal ada empat trip. Hingga kini masih digodok jam pemberangkatannya.
“Kami saat ini baru menentukan jam. Karena ini juga terkendala angkutan galian C [di sepanjang jalur wilayah Kemalang banyak lalu lalang angkutan galian C]. Tiga kali kami survei, waktu yang kami asumsikan satu jam ternyata tidak bisa. Kami minta waktu untuk survei,” urai dia.
Baca Juga: Bus DAMRI Menuju Rawa Jombor dan Girpasang Bisa Muat Berapa Orang Ya?
Rencana pengoperasian angkutan khusus wisata di Klaten tak hanya ke Girpasang. DAMRI berencana mengoperasikan angkutan khusus wisata dengan rute ke Rawa Jombor. Hanya saja, rute ke Rawa Jombor itu belum dibuka.
“Untuk Rawa Jombor belum. Sementara kami ke Girpasang dulu. Mungkin menjelang Lebaran atau setelah Lebaran saat peak season kami jalankan semua. Karena unitnya sudah disiapkan ke kami, ada dua unit. Nanti tergantung demand. Kalau demand bagus akan kami tambahkan,” kata dia.
Area Manager Divisi Regional II Perum DAMRI Semarang, Suyanto, mengatakan soal trip angkutan wisata tersebut tergantung antusias pengunjung.
Baca Juga: Ada Bus Menuju Girpasang, Begini Respons Warga Lereng Gunung Merapi
“Kami akan selalu survei. Pada intinya kami mendukung program di pemerintah daerah,” jelas dia.
Pembangunan jembatan itu untuk memudahkan akses warga Girpasang yang sebelumnya harus melalui jalan setapak di tepi jurang. Belakangan, jembatan itu menjadi daya tarik wisata selain destinasi lainnya di Girpasang.
Baca Juga: Musim Hujan Pengaruhi Jumlah Pengunjung di Jembatan Gantung Girpasang
Mulyani mengatakan salah satu kendala menuju Girpasang yakni akses jalannya yang cukup jauh dari perkotaan.
“Memang mengalami kesulitan bagi masyarakat untuk menuju ke wilayah Girpasang. Semoga kerja sama ini terus berlanjut,” kata dia.