Esposin, KLATEN – Jalan di samping Stasiun Klaten bakal ditutup permanen. Kawasan tersebut rencananya menjadi lokasi pengembangan fasilitas stasiun di pusat kota Kabupaten Bersinar seiring proyek beautifikasi.
Jalan tersebut sebelumnya menjadi akses alternatif menuju ke palang Klasis maupun sebaliknya. Jalan berada di antara pagar stasiun serta Kampung Tegalsepur, Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah. Penutupan akses alternatif dilakukan sejak Selasa (3/9/2024).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Manajer Humas PT KAI Daops 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, membenarkan penutupan itu berkaitan dengan proyek penataan stasiun atau disebut beautifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang saat ini masih bergulir.
Rencananya, kawasan yang sebelumnya jalan alternatif bakal berubah fungsi, alias jalan ditutup permanen. Krisbiyantoro menjelaskan lokasi yang sebelumnya jalan merupakan aset milik PT KAI.
“Kawasan itu nanti untuk fasilitas umum maksudnya digunakan untuk musala, peturasan atau urinoir, serta toilet. Jadi fasilitas yang sebelumnya sudah ada digeser ke kawasan tersebut,” kata Krisbiyantoro saat dihubungi Esposin, Selasa (10/9/2024).
Sementara, lokasi toilet serta musala yang dipindahkan digunakan untuk jalur menuju skybridge. Hanya, pembangunan skybridge itu masuk dalam tahap selanjutnya atau tidak dalam proyek penataan tahun ini yang masuk tahap 1.
“Lokasi yang sebelumnya di sisi dalam digunakan untuk akses menuju skybridge bila nanti tahapan berjalan sesuai yang diprogramkan. Saat ini pekerjaan masih memfokuskan ke stasiun dan area depan stasiun. Tahap 1 ini salah satu yang diselesaikan yakni untuk fasad,” kata Krisbiyantoro.
Terkait perubahan fungsi lahan yang sebelumnya jalan menjadi bagian fasilitas umum stasiun, Krisbiyantoro menjelaskan sebelumnya pelaksana sudah berkoordinasi pemerintah daerah.
“Kami dari KAI juga tentu juga memikirkan akses jalan lainnya dan ternyata memang ada jalan lain yang bisa digunakan masyarakat,” jelas Krisbiyantoro.
Berumur 1,5 Abad
Diberitakan sebelumnya, proyek penataan yang disebut dengan beautifikasi tahap 1 Stasiun Klaten sudah dimulai sejak 12 Agustus 2024. Konsep beautifikasi yang dilakukan yakni menampakkan wajah bangunan asli stasiun yang sudah berumur 1,5 abad.Berdasarkan pantauan, papan bertuliskan beautifikasi terpasang di beberapa lokasi terutama di sisi depan stasiun yang berada di Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah itu. Pagar yang sebelumnya berada di depan stasiun sebagian sudah dibongkar.
Selain itu, kanopi dari baja ringan di samping stasiun juga mulai dibongkar. Wajah bangunan utama stasiun yang diresmikan pada 9 Juli 1871 itu semakin terlihat. Sementara itu, sejumlah pekerja terlihat hilir mudik merampungkan proyek pembangunan.
Meski ada proyek pembangunan terutama di sisi depan stasiun, calon penumpang masih bisa keluar-masuk stasiun. Ada akses yang disiapkan untuk masuk dan keluar stasiun termasuk ke peron serta loket.
Krisbiyantoro menjelaskan beautifikasi Stasiun Klaten sudah dimulai sejak Senin (12/8/2024). Dia menjelaskan proyek penataan tahap 1 yang dilakukan DJKA untuk mengembalikan wajah stasiun ke bentuk aslinya.
“Kalau kami mengatakan beautifikasi ini mengembalikan ke bentuk aslinya. Tidak ada unsur material zaman modern. Terbukti kanopi yang terbuat dari baja ringan dilepas. Ini tujuannya agar terlihat bangunan aslinya,” jelas Krisbiyantoro di Stasiun Klaten, Kamis (5/9/2024).
Krisbiyantoro mengatakan beautifikasi mengusung konsep bangunan limasan yang menjadi ciri khas dalam arsitektur. Kawasan Stasiun Klaten nanti akan memiliki pesona tradisional dan digadang-gadang menjadi ikon Kabupaten Klaten.
Terkait penataan yang dilakukan pada tahap 1, Krisbiyantoro menjelaskan di sisi stasiun penataan meliputi tempat parkir, hall, loket, ruangan-runagan, peron, ruang tunggu, hingga fasilitas umum seperti toilet, musala, serta ruang operasional.
Penataan juga dilakukan di sisi luar stasiun yakni di dua rumah dinas yang berlokasi di seberang stasiun. Penataan juga meliputi tiga rumah dinas di sisi utara. “Rumah dinas ini juga akan dipoles lagi,” kata Krisbiyantoro.
Krisbiyantoro mengungkapkan penataan pada tahap 1 ditargetkan rampung pada akhir September.
“Kami minta maaf kepada pelanggan karena alur berbeda dan kondisi stasiun kotor karena debu. Harapan kami dari beautifikasi ini mendukung kemajuan Klaten serta meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata dia.