by Cahyadi Kurniawan - Espos.id Solopos - Selasa, 7 Desember 2021 - 06:04 WIB
Esposin, BOYOLALI—Warga negara asing (WNA) asal Ukraina, Mykola, ditemukan selamat setelah tersesat di Gunung Merbabu. Mykola ditemukan di hutan Merbabu pada Sabtu (5/12/2021) pukul 22.18 WIB oleh sukarelawan.
Saat ditemukan ia hanya memakai celana pendek tiga perempat dan jas hujan tanpa lengan. Tubuhnya menggigil dan gigi atas dan bawah menyatu. Mykola terlihat sedang jongkok di bawah pohon kesowo besar. Untuk menghangatkan tubuhnya, ia membalutkan daun-daun kering ke seluruh badan.
“Mungkin dianya juga entah itu kaget atau senang atau takut, entah gimana. Waktu ditemukan itu seperti orang linglung. Dia tidak bicara. Dia mulai bicara setelah kami memperkenalkan diri tim ranger dan rescue. Dia baru bicara,” ujar anggota sukarelawan di jalur pendakian Selo, Salim, dalam rilis dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) kepada Esposin, Senin (6/12/2021).
Baca Juga: Wahana Baru Wisata Batu Putih Bayat Klaten Ditarik Lagi ke Gudang
Baca Juga: Wahana Baru Wisata Batu Putih Bayat Klaten Ditarik Lagi ke Gudang
“Niat kami dari awal bukan operasi SAR. Kami berangkat itu panggilan jiwa kemanusiaan,” sambung dia.
Penjaga di pintu pendakian Selo, Sumali, menambahkan Mykola sempat enggan diminta mengganti jas hujan dan pakaiannya. Ia juga menolak saat ditawari makanan dan minuman oleh sukarelawan. Namun, setelah dibujuk, Mykola akhirnya mau makan dan minum.
Baca Juga: LPQ Al-Amin Denokan Sukoharjo Kenalkan Lingkungan Anak lewat Outbound
Dalam pencarian Mykola, sukarelawan terbagi ke dalam dua tim. Tim pertama terdiri atas lima orang berangkat pukul 19.00 WIB, menyisir mulai dari Resort Selo. Kemudian, tim kedua berangkat pukul 20.30 WIB. Keduanya bertemu di simpang macan, lokasi yang diduga WNA asal Ukraina, Mykola tersesat.
“Ketika sampai HM 25 tidak ada tanda-tanda, kami turun melalui jalur lama. Sampai di simpang macan, tim 2 sudah sampai di situ. Lalu koordinasi, kembali atau diteruskan,” ujar sukarelawan jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo, Agus Sunarto.
Malam itu sangat dingin. Cuaca di Merbabu terjadi hujan deras disertai angin. Tim memutuskan masuk ke sekat bakar untuk koordinasi lanjutan. Tim memutuskan melanjutkan pencarian Mykola.
Baca Juga: Aksi Pencuri Bebek di Jenengan Boyolali Terekam Kamera CCTV
Sumali menambahkan sukarelawan sempat ragu turun ke blok tulangan. Meski demikian, akhirnya tim tetap menuju ke sana berjalan sejauh 500 meter. Sukarelawan terus berjalan sembari memanggil-manggil nama Mykola.
“Agus mendengar suara jawaban. Terus teman-teman diam. Lalu yang manggil satu orang, biar tidak ramai. Ada jawaban juga. Penemuan pertama kita bareng,” kata Sumali.
Baca Juga: Seleksi Perangkat Desa Wonogiri, Sekolah Sediakan Komputer Cadangan
“Cuaca hujan angin, badai dan mereka terpanggil untuk membantu siapapun yang mengalami kesulitan. Dengan cepat tetapi tetap sesuai dengan standar prosedur dan kelengkapannya,” ujar Junita.
Atas prestasinya, BTNGMb memberikan penghargaan kepada sepuluh sukarelawan yang membantu menyelamatkan Mykola. Ke depan, Junita berencana membikin struktur kepengurusan dan keanggotaan sukarelawan agar lebih solid.
“Kondisi jalur pendakian Selo sudah dua tahun ini kami tutup. Jadi seharusnya tidak ada pendaki yang melalui jalur pendakian Selo. Meski ditutup, kami secara rutin tetap melakukan bersih gunung dan perbaikan jalurnya,” sambung Junita.