by Ichsan Kholif Rahman - Espos.id Solopos - Minggu, 11 April 2021 - 16:21 WIB
Esposin, SOLO—Sebanyak 16 tim lolos ke babak grand final Diplomat Solo E-Sport Arena di Hartono Mall, Solo Baru, Sukoharjo, pada Minggu (11/4/2021) siang. Diplomat Mild sebagai penyelenggara fokus mengembangkan passion anak muda untuk berkarya dan berprestasi.
Marketing Community and Event Manager PT. Wismilak Inti Makmur, Edric Chandra, mengatakan di era pandemi virus corona, Esport menjadi salah satu solusi bagi anak muda untuk tetap berkegiatan positif. Tak hanya passion, DSEA mendorong para anak muda bisa berkarya dan menghasilkan rezeki dari passion masing-masing.
Menurutnya, sesuai jargon Diplomat, I Choose I Live, para pemain E-Sport berkesempatan menunjukkan pada lingkungan bahwa dengan Esport dapat meraih prestasi bahkan pendapatan. Apalagi, DSEA menjaring talenta-talenta dunia E-Sport untuk bertanding di kelas lebih tinggi.
Baca Juga: Diplomat Solo E-Sport Arena, Komitmen Cetak Pemain Kelas Internasional
Diplomat Solo Esport Arena menjadi semangat para pemain Esport untuk menuju profesional player hingga pengelolaan manajemen Esport. “Para anak muda yang seneng main bareng [mabar] dapat berprestasi, menjadi pro player, hingga menjadikan E-Sport sebagi profesi. Diplomat Solo Esport Arena memberikan semua itu, ini kesempatan yang sangat baik dan bergengsi,” papar Edric.
Brand Manager Diplomat Mild, Ratri Nalayani, mengatakan sejak 2014 Diplomat Mild sudah konsisten dengan passion anak muda. Lalu, pada dua tahun terakhir Diplomat Mild fokus perkembangan E-Sport.
Baca Juga: Presiden Minta Plafon KUR Tanpa Jaminan Naik Jadi Rp100 Juta, Berapa Suku Bunganya?
Menurutnya, industri E-Sport khususnya di Solo dan seluruh Indonesia pada umumnya saat ini pertumbuhannya sangat pesat. Bahkan, peminat E-Sport tidak hanya para pelajar maupun pemuda tetapi orang dewasa turut menyukai E-Sport.
Menurutnya, tahun lalu juga terselenggara Diplomat E-Sport Champion League (DECL) di Solo. Menurutnya, Kota Solo dilihat dari perkembangan E-Sport sangat pesat.
“Kalau di masa sekarang, E-Sport dapat menjadi pekerjaan yang menjanjikan. E-Sport juga masuk ke Asian Games dan Piala Presiden. Kami akan berusaha DSEA akan kami gelar kembali tahun depan,” papar Ratri.