by Redaksi - Espos.id Solopos - Jumat, 16 Oktober 2009 - 23:15 WIB
Wonogiri (Espos)--Anggota Dewan mempertanyakan perkembangan jalinan proyek Sister City Pemerintah Kabupaten Wonogiri dengan Kabupaten Wuming di Provinsi Guangxi, China, yang rencana pembangunan kawasan industry dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu tiga tahun.
Berdasarkan sumber yang dihimpun Esposin, jalinan kerjasama itu terhitung mulai 2008 hingga tahun 2011, proyeksi investasi China difokuskan di beberapa bidang di antaranya industri, Pertanian dan Pariwisata.
Total dana investasi untuk pembangunan kawasan industri tersebut telah disetujui Menteri perdagangan China senilai Rp 51 triliun.
Proyek pembangunan di Kota Gaplek di akhir masa kepemimpinan Bupati Begug Poernomosidi dinilai masih menyisakan pekerjaan rumah, di antaranya masalah kerjasama sister city.
Menurut anggota Dewan, Sriyono, proyek kerjasama antara Wuming Guangxi China dipertanyakan sampai dimana jalinan proyek tersebut, mengingat antusiasme masyarakat Wonogiri terkait hal itu dinilai tinggi.
“Semua membicarakannya (proyek kerjasama Wuming Guangxi, China-red) tapi sekarang ini menjadi cibiran, ini merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” jelas dia ketika menyampaikan pandangan fraksi PDIP di gedung DPRD, Rabu (16/10).
Sementara itu menurut Kepala Bagian Kerjasama Wonogiri, Teguh Setiyono, proyek tersebut masih berlanjut mengingat diantara kedua belah pihak telah terjalin memorandum of understanding (MoU). Pada rapat interdep belum dipastikan kapan kedatangan tim China untuk mengunjungi lahan yang akan dijadikan kawasan industri tersebut. das