Langganan

Dilantik! 50 Anggota DPRD Wonogiri Diminta Tak Lupa Janji-Janji kepada Rakyat - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Muhammad Diky Praditia  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:32 WIB

ESPOS.ID - Sebanyak 50 caleg terpilih hasil Pemilu 2024 dilantik menjadi anggota DPRD Wonogiri 2024-2029 di Ruang Paripurna DPRD Wonogiri, Kamis (15/8/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Esposin, WONOGIRI — Sebanyak 50 calon terpilih anggota DPRD Wonogiri hasil Pemilu 2024 resmi dilantik menjadi anggota DPRD Wonogiri periode 2024-2029. Pelantikan dilaksanakan di Ruang Paripurna DPRD Wonogiri, Kamis (15/8/2024).

Anggota DPRD periode terbaru ini diharapkan tidak melupakan janji-janji mereka kepada rakyat yang disampaikan pada masa kampanye Pemilu. Para anggota DPRD Wonogiri itu berasal dari tujuh partai politik (parpol).

Advertisement

Perinciannya, 27 orang dari PDIP, tujuh orang dari Partai Golkar, lima orang dari PKS, empat orang dari Partai Gerindra, tiga orang dari PAN, dan masing-masing dua orang dari PKB dan Partai Demokrat.

Dari 50 anggota legislatif itu, sebanyak 29 orang di antaranya adalah wajah lama atau anggota DPRD Wonogiri periode 2019-2024 yang terpilih kembali. Sedangkan 21 orang sisanya merupakan anggota baru, meski beberapa di antaranya pernah duduk di kursi DPRD Wonogiri pada periode 2014-2019.

Advertisement

Dari 50 anggota legislatif itu, sebanyak 29 orang di antaranya adalah wajah lama atau anggota DPRD Wonogiri periode 2019-2024 yang terpilih kembali. Sedangkan 21 orang sisanya merupakan anggota baru, meski beberapa di antaranya pernah duduk di kursi DPRD Wonogiri pada periode 2014-2019.

Dalam pelantikan itu, ditetapkan ketua sementara yakni Sriyono dari PDIP. Sedangkan Wakil Ketua sementara adalah Sugeng Ahmadi dari Partai Golkar.

Sriyono menyampaikan para anggota DPRD Wonogiri periode baru ini hendaknya tidak menganggap remeh sumpah janji yang mereka ucapkan pada saat pelantikan. Sumpah-janji itu diucapkan langsung atas nama Tuhan.

Advertisement

Sriyono memahami mereka telah bekerja keras pada Pemilu 2024 agar dilantik menjadi anggota DPRD Wonogiri. Kendati demikian, para anggota DPRD Wonogiri itu diharapkan tidak lupa dengan janji-janji yang mereka sampaikan kepada masyarakat ketika berkontestasi di Pemilu 2024.

“Rakyat berharap banyak pada kita, pada janji-janji kita waktu Pemilu kemarin. Kita butuh perjuangan dan dedikasi kepada rakyat. Semoga apa yang dijanjikan dapat dipenuhi bersama,” kata Sriyono dalam sambutannya di hadapan anggota DPRD Wonogiri yang baru saja dilantik.

Bekerja demi Demokrasi

Ketua DPRD Wonogiri periode 2019-2024 ini juga mengulas proses Pemilu 2024. Menurutnya, salah satu hambatan dalam proses demokrasi pada Pemilu lalu adalah maraknya money politic. Bahkan dia menyebut proses demokrasi pada Pemilu 2024 lebih brutal dibandingkan sebelum-sebelumnya.

Sriyono berharap pada Pemilu 2029 mendatang kualitas demokrasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Wonogiri, semakin baik. Anggota DPRD Wonogiri yang saat ini dilantik pun harus berani dan mampu menjalankan demokrasi sesuai aturan pada Pemilu mendatang.

Advertisement

Apalagi mereka sudah mengucapkan sumpah-janji yang salah satunya adalah bekerja secara sungguh-sungguh demi demokrasi.

Sementara itu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, berharap anggota DPRD Wonogiri periode baru ini memiliki tanggung jawab dan visi besar untuk bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri sebagai lembaga eksekutif.

Meski lebih dari 40% anggota DPRD Wonogiri ini merupakan wajah baru, dia percaya mereka memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai wakil rakyat.

Advertisement

Di samping itu, peran dan fungsi mereka sudah diatur yakni sebagai pembentuk peraturan daerah, penyusun anggaran, dan pengawas pemerintah daerah.

“Saya meyakini tidak ada kepincangan. Sudah menjadi anggota Dewan [DPRD] berarti aspek kapasitas dan integritasnya oke. Tinggal nanti ada penyesuaian sedikit terkait legal formalnya,” jelas Joko Sutopo kepada Esposin selepas menghadiri pelantikan itu.

Pria yang akrab disapa Jekek itu juga menilai keterwakilan perempuan di DPRD Wonogiri sebesar 24% atau 12 orang tidak menjadi soal. Hal itu merupakan hasil dari proses demokrasi yang tidak bisa dipaksakan.

Yang terpenting, lanjutnya, pada saat Pemilu, masing-masing parpol sudah memenuhi syarat untuk mengajukan 30% perempuan untuk maju sebagai caleg.

Salah satu anggota DPRD Wonogiri, Azalea Puteri Utami, 27, mengatakan sebagai caleg baru, ia akan tetap memperbarui ilmu. Ia mengaku akan fokus pada isu-isu perempuan dan anak di Kabupaten Wonogiri.

“Saya harus belajar, minimal tahu tugas pokok dan fungsi DPRD itu ngapain aja. Selain tugas kelembagaan, kan ada juga tugas kemasyarakatan, membantu menyelesaikan masalah-masalah publik,” kata Azalea.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif