SUKOHARJO-Desa Grogol, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo terpilih menjadi penerima program pendampingan pemulihan ekonomi wilayah pascabencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Kegiatan itu untuk pengembangan kerajinan lurik alat tenun bukan mesin (ATBM) di desa setempat.
Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo, Ari Dwiyanto, menyebutkan Desa Grogol merupakan daerah korban gempa 2006. Desa bersangkutan menenuhi kriteria penerima program karena efek bencana 2006 masih terasa.
“Pendampingan pemulihan ekonomi wilayah bencana di Desa Grogol merupakan pilot project BNPB. Bentuk kegiatannya berupa pelatihan ketrampilan dan bantuan pemasaran lurik,” paparnya ketika dijumpai Esposin di Sukoharjo, mewakili Kepala BPBD, Suprapto, Kamis (19/7/2012).
Ari mengungkapkan pendampingan pemulihan ekonomi wilayah bencana berlangsung enam bulan sampai November 2012. Dia menambahkan kegiatan itu telah melalui tahap sosialisasi dan kini dilakukan inventarisasi guna mengetahui kebutuhan riil program pengembangan lurik Grogol.
Ketua Kluster Lurik Tenun Sari Sukoharjo di Desa Grogol, Sanikem, menyatakan pendampingan pemulihan ekonomi dari BNPB kian membuka peluang pengembangan sentra lurik Grogol. Dia menjelaskan di desanya tercatat 148 pengrajin tenun meliputi lurik, kain gendong, sarung dan sal. “Kalau ditanya kebutuhan, pengrajin perlu showroom untuk pengembangan pemasaran. Selain itu pasokan bahan baku akan membantu usaha lurik Grogol,” paparnya.