by Candra Septian Bantara - Espos.id Solopos - Senin, 27 Mei 2024 - 22:15 WIB
Esposin, SOLO – Insiden penundaan keberangkatan jemaah calon haji (Calhaj) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 41 Embarkasi Solo, Kamis (23/5/2024) silam, dampaknya tidak hanya dialami kloter 42 dan 43 melainkan hingga kloter 61.
Hal ini membuat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jawa Tengah dan Yogyakarta melakukan pengaturan ulang jadwal kedatangan dan keberangkatan calhaj.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah selaku Ketua PPIH Embarkasi Solo, Musta’in Ahmad, saat ditemui wartawan Senin (17/5/2025) di Embarkasi Haji Donohudan, Boyolali.
“Kemarin kloter 41 mengalami keterlambatan terbang sekira 4 jam, kemudian kloter 42 selama 7 jam, dan kloter 43 selama 17 jam,” kata dia.
“Kemarin kloter 41 mengalami keterlambatan terbang sekira 4 jam, kemudian kloter 42 selama 7 jam, dan kloter 43 selama 17 jam,” kata dia.
Namun demikian dia memastikan para Calhaj yang menunggu lama akibat insiden di atas tertangani dengan baik yakni dengan memperpanjang masa tinggal di asrama terutama untuk kloter 43.
"Harusnya berangkat pagi namun kita perpanjang masa tinggalnya hingga siang. Pun demikian seperti dengan kloter 48 asal Yogyakarta yang kami tunda keberangkatannya ke asrama haji” lanjut dia.
Pihaknya melakukan penyesuaian jadwal, salah satunya penundaan keberangkatan dari daerah ke asrama dan dari asrama ke bandara.
“Kemarin perwakilan dari Garuda Indonesia sudah datang ke embarkasi (Donohudan). Mereka berjanji untuk memperbaiki manajerial traffic pesawat untuk ke depannya,” ujar dia.
Saat perjalanan menuju Tanah Suci, Ossy mengalami penurunan kesadaran dan sesak napas.
Karena kondisi yang tidak memungkinkan, tim medis memutuskan untuk turun di Bandara Kuala Namu dan yang bersangkutan dirujuk ke RSUD Drs. H. Amri Tambunan, Deli Serdang, didampingi istrinya, Tuginem.
PPIH Jawa Tengah dan Yogyakarta akan mengirim tim kesehatan dan dokumen untuk menjenguk Ossy Sugino sekaligus menjemput calhaj perempuan berusia 77 tahun asal Kabupaten Batang, Robiyah Sayun Tawan, yang juga sempat harus diturunkan di Bandara Kualanamu, Medan yang karena terkena post syncope, cephalgia, hipertensi, dan hiponatremia.
Nantinya Robiyah akan diberangkatkan keesokan harinya sambil menunggu seat kosong.
Sebagai informasi, per pukul 18.00 WIB, total sudah 20.897 jemaah dari 58 kloter yang masuk ke Asrama Haji Donohudan.
Sedangkan sebanyak 19.793 jemaah sudah diterbangkan ke Tanah Suci.
Untuk jemaah yang sakit di embarkasi ada empat. Dua jemaah dirawat di RSUD Dr Moewardi dan dua di Deli Serdang, Sumatra Utara.
Sedangkan jemaah yang wafat ada empat orang. Dua jemaah wafat di Madinah dan dua lainnya meninggal di embarkasi.