Langganan

Dekatkan Warga dengan Masjid Lewat Berbagi Migor di Kampung Sedekah - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 8 April 2022 - 21:13 WIB

ESPOS.ID - Pengurus masjid membagikan minyak goreng kepada jamaah saat momentum buka puasa bersama di Masjid At-Taqwa Kampung Sedekah Pecing, Sragen Tengah, Sragen, Jumat (8/4/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN — Puluhan motor memadati halaman Masjid At-Taqwa di Kampung Pecing, RW 014, Kelurahan Sragen Tengah, Sragen, Jumat (8/4/2022) sore. Suara seorang ustaz yang sedang ceramah terdengar nyaring lewat pengeras suara di atap masjid di Kampung Sedekah yang berdiri sejak setahun yang lalu tersebut.

Ratusan anak, remaja, ibu, bapak, hingga kakek-kakek dari empat RT tumplek blek di masjid itu. Mereka duduk mendengarkan ceramah sang ustaz. Para ibu-ibu membawa kantung plastik berisi minyak goreng kemasan 0,5 liter. Mereka mendapatkan minyak goreng gratis itu hanya dengan menunjukkan kupon yang sebelumnya dibagikan pengurus masjid.

Advertisement

Takmir membagikan minyak goreng kemasan itu sebagai bentuk kepedulian kepada warga mengingat warga kesulitan mencari minyak goreng dengan harga murah. “Kalau minyak goreng kemasan banyak tetapi harganya mahal, bisa sampai Rp24.000 per liter. Yang murah itu minyak goreng curah tetapi susah mencarinya,” ujar Susi, salah satu ibu yang ikut kajian buka puasa bersama di masjid itu saat berbincang dengan Esposin, Jumat petang.

Baca Juga: Pulang Mengaji di Masjid Al Falah Sragen, Ojol Dapat Paket Sembako

Takmir menyiapkan 150 kemasan minyak goreng yang dibeli dari Pasar Bunder Sragen dengan harga Rp11.000 per kemasan 0,5 liter. Dana pengadaan minyak goreng itu diambilkan dari sedekah umat di Kampung Sedekah itu. Di sela-sela ceramah, sejumlah ibu dan remaja perempuan sibuk menata piring berisi nasi dan lauknya. Sebagian menyiapkan es buah dan teh hangat sebagai menu buka puasa.

Bagi-bagi minyak goreng itu dilakukan dengan mengambil momentum Buka Puasa Akbar Bersama (Bu Sabar). Ada 400 porsi soto yang disiapkan panitia. Meskipun yang diundang 150 keluarga, setiap keluarga kalau datang semua bisa mencapai 400 orang.

Advertisement

“Ini buka puasa keluarga, jadi yang ikut bapak, ibu, dan anak-anaknya. Mereka dari lingkungan RT 001-004/RW 014 Pecing. Sebenarnya mengambil momentum Jumat Berkah yang biasa dilaksanakan sebelum Ramadan. Berhubung masuk Bulan Puasa, maka Jumat Berkah itu diganti dengan Bu Sabar,” ujar Pengurus Masjid At-Taqwa Pecing, Sugiyono, 73.

Baca Juga: Masjid Al Falah Sragen Sediakan 300-700 Porsi Makanan Berbuka/Hari

Menjelang azan Magrib berkumandang, makanan itu sudah dibagikan. Anak-anak hanya duduk tenang. Meskipun menu makanan lengkap dengan es buahnya tersaji di depannya, mereka kukuh tak berani menyentuh makanan itu. Begitu azan Magrib berkumantang, sontak anak-anak pun berteriak serentak dengan satu kata, “horeee!” Lantas berbuka puasa.

Ratusan porsi makanan berbuka disajikan di pelataran Masjid At-Taqwa Kampung Sedekah Pecing, Sragen Tengah, Sragen, Jumat (8/4/2022). (Esposin/Tri Rahayu)

Dekatkan Masyarakat dengan Masjid

Ketua Pelaksana Harian Masjid At-Taqwa Pecing, Arfitas Ganidono, yang memiliki ide awal untuk baig-bagi minyak goreng. Aksi sosial itu untuk mendekatkan masyarakat dengan masjid dan Al-Qur’an. Warga mau datang ke masjid untuk mendengarkan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an dengan hadiah minyak goreng.
Advertisement

“Aktivitas di masjid ini nyaris tak pernah berhenti karena hampir setiap hari ada kegiatan. Dalam kajian jelang buka puasa saja, kami mendatangkan Ustaz Lutfanuddin dari Sragen dan ada ustaz muda dari Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar-Rahmah Surabaya,” ujarnya.

Baca Juga: Kodim Sragen akan Adakan Gebyar Wisata Ramadan, Ini Lokasinya

Arfitas mengungkapkan sedekah lewat kaleng infak di Kampung Sedekah ini terus berjalan. Dana sedekah yang terkumpul setiap bulan mencapai Rp10 juta-Rp12 juta. Semua dana itu dilaporkan ke Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sragen. Bendahara masjid praktis tidak pegang uang karena dana masuk ke Lazismu semua, tetapi penggunaannya tetap untuk kegiatan Masjid At-Taqwa.

“Di masjid ini ada bimbingan belajar [bimbel] untuk sekolah dasar pada Senin dan Kamis, bimbel untuk SMP dan SMA pada Rabu dan Sabtu. Kemudian untuk Selasa dan Jumat digunakan untuk Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan malamnya untuk kajian remaja masjid. Jadi selalu ada kegiatan setiap hari,” katanya.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif