by Taufiq Sidik Prakoso Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 26 Desember 2012 - 18:41 WIB
SOLO -- Kinerja pemkot dalam mengalokasikan dana hibah yang bersumber dari APBD dinilai lambat. Pasalnya, hanya sebagian kecil dana hibah terserap kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan anggota Komisi IV DPRD Solo, Umar Hasyim, Rabu (26/12/2012). Umar menuturkan seharusnya mendekati tutup tahun anggaran, dana hibah sudah teralokasi seluruhnya ke masyarakat.
Umar menyampaikan DPRD sudah mendesak ke kalangan eksekutif agar alokasi anggaran untuk dana hibah bisa terserap keseluruhan pada setiap akhir tahun anggaran. Dijelaskannya, terjadi kemunduran kinerja dari pemkot lantaran dana hibah tahun ini belum terserap keseluruhan.
“Pada 2009 dan 2010 dana hibah bisa terserap seluruhnya. Kalau seperti ini bukan masyarakat saja yang salah. Tetapi kami melihat pemkot lambat dalam menangani dana bantuan itu,” tegasnya.
Umar menilai pemkot terlalu bertele-tele serta tidak terbuka terkait mekanisme pencairan. Alhasil, menjelang akhir tahun anggran dana hibah belum tersalurkan keseluruhan.
Lebih lanjut, Umar mengatakan alokasi dana untuk satu tahun anggaran mestinya dicairkan pada tahun itu juga. Anggaran tersebut tidak bisa dicairkan di tahun berikutnya. “Kalau tidak cair itu masuk ke Silpa [sisa lebih penggunaan anggaran]. Kalau mau dicairkan ya dialokasikan lagi melalui anggaran tahun berikutnya. Laporannya juga harus jelas,” paparnya.
Politisi dari PAN tersebut khawatir alokasi anggaran salah sasaran, dalam hal ini dialihkan ke pihak lain. Lantaran hal tersebut pihaknya bakal meminta laporan dari eksekutif terkait alokasi anggaran.