Esposin, KLATEN – Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro atau Undip Semarang memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Jimus, Kecamatan Polanharjo, Klaten.
Pendampingan dilakukan untuk memperluas jangkauan pasar produk UMKM tersebut. Para mahasiswa Undip mengadakan KKN di Jimus selama 45 hari sejak awal Juli 2024 hingga Rabu (21/8/2024).
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Pendampingan itu dimonitor dan dibimbing langsung oleh dosen pendamping lapangan KKN Undip untuk Kecamatan Polanharjo yakni Prof Agus Setyawan, AH Condro Haditomo, dan Riandhita Eri Werdani.
Salah satu dosen pendamping KKN Undip untuk Kecamatan Polanharjo, Prof Agus Setyawan, mengungkapkan program KKN diawali dengan observasi di lapangan. Hasil observasi itu kemudian menjadi program kerja setelah mendapatkan persetujuan dari kepala desa, warga, serta dosen pembimbing.
“Jadi KKN yang dilakukan bisa memberikan solusi kendala yang dihadapi masyarakat setempat,” kata Agus saat berbincang dengan Esposin, Selasa (20/8/2024).
Dari hasil observasi, mahasiswa menemukan kekurangan dari segi pemahaman pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi seperti sistem pembayaran digital serta laporan keuangan digital. Selain itu, dalam segi branding serta pemasaran UMKM di Desa Jimus masih menggunakan cara-cara konvensional yang belum mengadopsi teknologi.
Ada lima pelaku UMKM di Jimus yang mendapatkan pendampingan dari mahasiswa KKN tersebut. Pendampingan yang diberikan mahasiswa KKN itu beragam.
Pemberdayaan Masyarakat
Seperti yang dilakukan Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Nabila Sophia Syahzanani, dengan membuatkan template laporan arus kas sederhana dalam bentuk Google Sheet yang akan otomatis ter-update secara online.Selain itu, para pelaku UMKM diberikan panduan cara menggunakan template laporan keuangan itu. Pelaku UMKM juga mendapatkan pantuan untuk pembuatan QRIS sebagai alat pembayaran digital.
Mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika, Ardian Fajar Widyaputra, memberikan pendampingan pembuatan desain label kemasan untuk meningkatkan branding dan marketing. Selain itu ada pendampingan pembuatan pendaftaran titik lokasi UMKM di Google Maps agar lokasi UMKM bisa diketahui secara luas.
Mahasiswa Fakultas Hukum Ulaya Najmi Nabila Majid dan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Fauzan Daffa melakukan pendampingan mengenai tata cara pendaftaran PIRT dan NIB yang berkaitan dengan izin usaha. Sementara mahasiswa Sekolah Vokasi, Ramadhan Putra Kamaludin, membantu mendaftarkan UMKM di Desa Jimus pada e-commerce untuk memperluas pemasaran.
Agus berharap dari pendampingan yang diberikan mahasiswa KKN itu bisa membantu pemberdayaan masyarakat. “Harapan kami dari kampus, pemberdayaan masyarakat khususnya di UMKM bisa terangkat. Kendala yang dihadapi bisa diselesaikan dan dicarikan solusi terutama terbenturnya UMKM di bidang pemasaran yang coba didekati dengan digital,” kata Agus.
Di sisi lain, Agus juga berharap melalui program KKN ini antara kampus, masyarakat, mahasiswa, dan pemerintah desa bisa saling berkolaborasi. Kampus tidak hanya menjadi menara gading, namun bisa bermanfaat untuk masyarakat.