by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Rabu, 9 Februari 2022 - 23:16 WIB
Esposin, KLATEN–Kasus aktif Covid-19 di Klaten belakangan terus meningkat dan menyebar hampir di semua kecamatan. Hanya kecamatan Bayat yang tak terdapat kasus aktif Covid-19.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan atau Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan kondisi itu merujuk pada data kasus persebaran Covid-19 pada Selasa (8/2/2022) dengan kasus aktif sebanyak 253 orang. Di Klaten, ada 26 kecamatan. “Kasusnya tersebar di seluruh wilayah kecamatan yang tersisa [tidak ada kasus aktif] hanya di wilayah Puskesmas Bayat,” kata Anggit saat ditemui di Kecamatan Klaten Tengah, Rabu (9/2/2022).
Disinggung kasus warga yang terpapar Covid-19 varian Omicron, Anggit mengatakan pemeriksaan pertama ada tujuh orang terkonfirmasi terpapar Covid-19 varian Omicron. Dalam perkembangannya, ada penambahan enam orang terpapar Omicron hingga total ada 13 orang.
Baca Juga: 6 Sekolah Ditutup karena Covid-19, Disdik Klaten: Bukan Klaster PTM
Baca Juga: 6 Sekolah Ditutup karena Covid-19, Disdik Klaten: Bukan Klaster PTM
“Pemeriksaan pertama hasil keluar tujuh orang [terpapar Omicron]. Kemudian kami lakukan sampling keluar hasil enam probable Omicron. Yang probable ini kami lacak dan disampaikan provinsi serta laboratorium mengarah ke Omicron," kata Anggit.
Anggit menjelaskan metode pemeriksaan yang digunakan berbeda. Untuk pemeriksaan sampel terhadap tujuh pasien menggunakan metode whole genome squencing (WGF). Sementara, pemeriksaan sampel dari enam pasien menggunakan metode S-gene Target Failure (S-GTF).
Baca Juga: Tambah Lagi, Kini 6 SD dan SMP di Klaten Ditutup karena Covid-19
Anggit mengatakan pemeriksaan jenis varian tak bisa dilakukan sendiri oleh Dinkes Klaten. Pemeriksaan dilakukan Dinkes dengan mengirimkan sampel pasien terkonfirmasi Covid-19 ke laboratorium yang sudah ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Terkait kondisi 13 pasien terkonfirmasi Omicron, Anggit menjelaskan mereka sudah menjalani isolasi dan kini sudah dinyatakan sembuh alias negatif Covid-19. “Semuanya sudah selesai menjalani isolasi. Saat ini banyak sampel yang dikirim ke laboratorium dan menunggu hasilnya apakah varian Omicron atau bukan. Sampel yang kami kirim ke laboratorium itu untuk CT value yang kurang dari 34,” kata dia.
Anggit mengatakan persebaran Covid-19 varian Omicron sangat cepat. Protokol kesehatna ketat wajib diterapkan guna mencegah terpapar Covid-19 termasuk varian Omicron. “Dari paparan Menkes, tidak perlu risau dengan kasus banyak. Tetapi yang sekarang harus menjadi fokus yakni kesakitannya. Jangan sampai kasus Omicron jadi kasus dengan kesakitan berat hingga kritis,” kata dia.
Baca Juga: Ini Sekolah di Klaten yang Pernah Ditutup karena Covid-19
“Saat ini jarak antara penerima dosis 1 dan penerima dosis 1 dan 2 sudah tidak terlalu jauh. Artinya sebagian besar sudah menerima vaksinasi,” kata Anggit.
Mengenai capaian vaksinasi booster, Anggit menuturkan saat ini baru sekitar 3 persen atau 33.235 orang menerima vaksinasi booster. Vaksinasi booster tersebut tergantung ketersediaan vaksin yang dikirimkan dari provinsi.
Baca Juga: Antisipasi Kasus Covid, 19 Desa di Wedi Klaten Siapkan Tempat Isoter
“Sementara ini booster kami tetap menggunakan pelayanan di puskesmas dan beberapa rumah sakit. Program sasarannya masih tertentu diutamakan untuk lansia dan komorbid,” kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data Dinkes Klaten yang diunggah Kominfo Klaten, ada penambahan 32 orang terkonfirmasi positif Covid-19 serta sembilan pasien dinyatakan sembuh, Rabu (9/2/2022). Jumlah total kasus aktif Covid-19 di Klaten sebanyak 253 orang.