by Asiska Riviyastuti Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Minggu, 24 Februari 2013 - 17:10 WIB
SUKOHARJO--Pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di arena car free day (CFD) Sukoharjo berharap ada penataan dari Satpol PP. Hal itu karena sempat terjadi adu mulut merebutkan tempat berjualan antar PKL.
“Hari ini [Minggu] penjual di sini [arena CFD] bertambah dan tadi pagi saat akan mengelar dagangan sempat berebut tempat berjualan. Waktu saya bilang ke petugas tadi alasannya karena sekarang belum launching [CFD],” ungkap salah satu pedagang, Yuli, 37, saat ditemui Esposin di arena CFD, Minggu.
Yuli juga mengungkapkan karena tempat ia berjualan pada malam harinya dipakai berjualan makanan sampai pagi. Oleh karena itu dia harus menunggu pedagang sebelumnya berkemas. Dia berharap penataan segera dilakukan sehingga saat peresmian CFD pada 10 Maret 2013 pedagang sudah tertata dan tidak ada masalah mengenai penataan PKL. Hal tersebut dia ungkapkan karena dia ingin terus berjualan di arena CFD.
“Kemungkinan jumlah pedagang akan bertambah terutama penjual makanan. Kemungkinan masyarakat sekitar akan berjualan karena adanya CFD ini seperti peluang usaha baru untuk warga sekitar,” terang Yuli.
Sementara Kasi Manajemen dan Kerambuan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Ahmad Saryono, saat memantau pelaksanaan CFD mengungkapkan pihaknya hanya membantu penataan PKL supaya tidak berjualan di badan jalan.
“Kalau penataan tempat berjualan PKL itu bidangnya Satpol PP,” ujarnya.
Namun saat Esposin mencoba menghubungi Kepala Satpol PP, Sutarmo via telepon, tidak ada jawaban.
Menurut Ahmad, untuk meramaikan pengunjung CFD, pihaknya melakukan sosialisasi melalui radio siaran perusahaan daerah (RSPD) Sukoharjo, menggunakan mobil keliling dan bekerja sama dengan camat setempat untuk menginformasikan kepada masyarakat.