Langganan

Cegah Penularan Covid-19, Bantu Pengungsi Merapi Tak Perlu Masuk Barak - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 18 Desember 2020 - 08:35 WIB

ESPOS.ID - Suasana pengungsian yang dibikin swadaya oleh warga Balerante, Kemalang, Klaten. Balerante merupakan kawasan rawan bencana Merapi. (Solopos-Burhan Aris Nugraha)

Esposin, KLATEN – Sebagian warga terutama kelompok rentan di kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Gunung Merapi selama lebih dari sebulan terakhir menjadi pengungsi setelah status Merapi dinaikkan ke level siaga.

Di Klaten, pengungsi Merapi ada di Desa Tegalmulyo dan Desa Balerante, Kecamatan Kemalang. Pengungsian berada di tempat evakuasi sementara (TES) masing-masing kantor desa.

Advertisement

Pandemi Covid-19 membuat seluruh kegiatan pengungsi di TES di lereng Merapi disesuaikan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Mulai dari sarana dan prasarana hingga dibuat standar operasional prosedur (SOP).

Angka Kematian Pasien Covid-19 Tinggi, Puluhan Sukarelawan Solo Dilatih Prosedur Pemulasaran Jenazah

Advertisement

Angka Kematian Pasien Covid-19 Tinggi, Puluhan Sukarelawan Solo Dilatih Prosedur Pemulasaran Jenazah

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sip Anwar, menjelaskan protokol kesehatan ketat diterapkan di seluruh TES. Dia mencontohkan seperti kewajiban mengenakan masker hingga tetap menjaga jarak bagi seluruh orang di TES.

Protokol kesehatan ketat juga berlaku kepada orang-orang dari luar desa setempat yang berkunjung untuk memberikan bantuan kepada pengungsi di TES. Bahkan, mereka dibatasi untuk tidak berinteraksi langsung dengan para pengungsi.

Advertisement

“Tetapi, ketika ada yang ingin menyalurkan langsung ke sana kami juga tidak bisa melarang,” kata Sip Anwar saat ditemui Esposin di Setda Klaten, Kamis (17/12/2020).

10 Berita Terpopuler : Tabrak Lari Depan Solo Square - Eksekusi Pancingan Janti

Warga yang datang dari luar wilayah untuk menyampaikan donasi wajib menaati protokol kesehatan yang ada di TES. Mereka wajib mencuci tangan, mengenakan masker, dan tetap menjaga jarak.

Advertisement

“Mereka juga harus melewati pengecekan suhu tubuh,” kata dia. Orang-orang yang datang dari luar wilayah itu tak bisa langsung masuk ke barak pengungsian di lereng Merapi.

Berbagai Lembaga Atau Kelompok

Hal itu ditujukan agar TES tetap steril dari potensi persebaran Covid-19. Sip Anwar menjelaskan selama ini donasi berdatangan ke TES dari berbagai lembaga atau kelompok.

Para donatur relatif memahami kondisi pandemi Covid-19 dan menaati ketentuan untuk tak terlalu berinteraksi dengan para pengungsi. Bantuan yang diberikan mereka serahkan ke sukarelawan yang bertugas di TES.

Pesta Tahun Baru Terlarang di Wilayah Polda Jateng

Advertisement

Imbauan agar protokol kesehatan ketat diterapkan di tempat pengungsi juga pernah disampaikan Wakil Ketua (Waka) Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Bidang Abdimas, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi.

GKR Mangkubumi juga meminta para tamu yang berdatangan seperti kepentingan menyalurkan bantuan kepada pengungsi tak perlu sampai masuk ke barak pengungsian.

"Di barak kan banyak banget yang datang ke sana. Kalau ada tamu, kalau memang tidak penting banget jangan masuk ke barak. Kan dari luar juga bisa kelihatan. Bisa berkoordinasi dengan yang in charge di barak itu,” urai GKR Mangkubumi beberapa waktu lalu.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif