Langganan

Cegah Gangguan Mental pada Anak, Wawali Solo Pimpin Roadshow ke Sekolah - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Wahyu Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 18 Mei 2023 - 10:32 WIB

ESPOS.ID - Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa bersama murid pada roadshow tentang kesehatan mental di SMPN 17 Solo, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (17/5/2023). (Istimewa/Dokumentasi Pemkot Solo)

Esposin, SOLO– Pemerintah Kota Solo melakukan roadshow ke sejumlah sekolah tentang kesehatan mental sebagai salah satu upaya pencegahan stunting di Kota Solo. Wakil Wali (Wawali) Kota Solo Teguh Prakosa turun langsung memberikan pesan kepada anak-anak.

Roadshow itu dilakukan di tiga SMPN pada Senin sampai Rabu (15-17/5/2023), yakni SMPN 6 Solo, SMPN 15 Solo, dan SMPN 17 Solo. Di hari ketiga, Teguh memberikan pesan kepada anak-anak untuk membangun karakter di SMPN 17 Solo.

Advertisement

Selanjutnya Teguh berinteraksi bersama anak-anak sebelum peserta didik mendapatkan materi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Solo.

Kepala DP3AP2KB Solo Purwanti menjelaskan roadshow ke sejumlah sekolah tentang kesehatan mental merupakan bagian dari pencegahan stunting yang menyasar para remaja di Kota Bengawan.

“Kesehatan mental adalah bagian untuk mewujudkan generasi berkualitas. Kami sudah melakukan program ini sejak tahun kemarin,” kata dia.

Advertisement

Dia mengatakan para peserta mendapatkan materi dari psikolog serta DP3AP2KB Solo. Pemateri menjelaskan pentingnya kesehatan tidak hanya kesehatan fisik atau jasmani, namun juga kesehatan mental dan sosial bagi usia remaja.

"Hasil Riset Kesehatan Dasar sebanyak 5% sampai 9% anak mengalami gangguan mental. Jangan sampai anak-anak ini sampai depresi dan terkena gangguan mental,” paparnya.

Menurut dia, nantinya anak-anak bisa curhat mengenai masalah kepada teman sebaya supaya masalah yang dihadapi tidak bertambah berat. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi anak-anak yang takut atau sungkan bercerita dengan guru.

Advertisement

“Selama ini ke guru BK [bimbingan konseling] dalam tanda kutip guru ditakuti. Siswa masuk ruang BK seolah anak bermasalah,” jelasnya. Selain meluruskan cara pandang yang salah, Pemkot Solo mengajak forum anak di setiap sekolah aktif untuk mebantu teman sebaya.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif