Langganan

CAR FREE DAY: Pengamanan CFD, Pemkab Karanganyar Klaim Gandeng Polisi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kurniawan Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 10 September 2012 - 20:50 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Dok)

KARANGANYAR--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menyatakan pengamanan car free day (CFD) sudah melibatkan semua unsur kendati masih terjadi sejumlah aksi pencurian.

Advertisement

Mulai dari Satpol Pamong Praja (PP), kepolisian dan petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo). Penegasan itu disampaikan Kepala Dishubkominfo Karanganyar, Nunung Susanto, saat ditemui espos.id di kantornya, Senin (10/9/2012).

Dia menekankan pentingnya kewaspadaan pengguna CFD. Pengamanan internal terhadap barang berharga yang dibawa harus dilakukan dengan benar.

Bila hendak berjalan kaki di tempat penyelenggaraan CFD yakni Jl Lawu, Nunung mengimbau masyarakat menitipkan kendaraan termasuk sepeda onthel di tempat penitipan. Sehingga ada pengawasan melekat terhadap kendaraan itu. “Silakan dititipkan saja di alun-alun bila sepeda tidak dipakai, tidak diparkir sembarangan. Karena korbannya masih anak-anak, saya kira kesadarannya masih kurang,” katanya.

Advertisement

Nunung melanjutkan, pihaknya akan melibatkan petugas Satlantas untuk mengamankan jalur CFD dari pengendara sepeda motor dan mobil. Sebab kewenangan penindakan terhadap pelanggar merupakan kewenangan Satlantas, bukan Dishubkominfo.

“Tapi yang pasti sosialisasi sudah kami lakukan sejak awal bahwa CFD steril dari kendaraan bermotor,” imbuhnya.

Disinggung perihal kurangnya antusiasme masyarakat terhadap CFD, Nunung tidak sepakat. Menurut dia antusiasme masyarakat masih terbilang tinggi. Kendati diakui di beberapa titik Jl Lawu sepi selama penyelenggaraan CFD pukul 05.00 WIB hingga 09.00 WIB. Seperti yang terjadi mulai dari pertigaan tugu air mancur hingga Simpang Empat Papahan.

Advertisement

Sementara Kasi Pengawasan dan Pengamanan Dishubkominfo Karanganyar, Bambang Prasetya, mengakui antusiasme masyarakat Karanganyar terhadap CFD tidak setinggi daerah lain. Selain itu dia mengungkapkan masih sedikitnya jumlah pebisnis atau perusahaan yang memanfaatkan CFD untuk promosi bisnis. Padahal CFD terbuka bagi siapa saja yang ingin menggelar stan promosi produk dan sejenisnya.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif