by Akhmad Ludiyanto Kaled Hasby Ashshidiqy - Espos.id Solopos - Rabu, 30 Maret 2022 - 20:11 WIB
Esposin, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, pada Ramadan kali ini memutuskan untuk tidak meneruskan tradisi 1 juz Al Quran tiap salat tawarih di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Ada alasan khusus yang membuat Bupati yang akrab Yuli ini membuat kebijakan terseut.
“Masjid Agung Madaniyah Karanganyar belum menyelenggarakan satu juz satu hari. Di masjid milik Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Karanganyar ini tidak kita berlakukan seperti itu. Kita bersifat menggembirakan semuanya. Kita ingin agar masyarakat senang melaksanakan ibadah salat tarawih,” ujarnya, Rabu (30/3/2022).
Sebagai gantinya, ia mempersilakan masyarakat melaksanakan tadarus dan itikaf di masjid bergaya Timur Tengah itu. “Yang mau tarawih satu juz satu hari silakan di masjid lainnya. Kalau mau tadarus dan itikaf di Masjid Agung Karanganyar, silakan,” imbuhnya.
Baca Juga: Fix, Masjid Agung Karanganyar Tak Terapkan 1 Juz 1 Tarawih
Sebelum direhab total dan menjadi semegah sekarang, Masjid Agung Karanganyar menerapkan satu juz setiap kali salat tarawih.Seperti diberitakan, Masjid Agung Madaniyah Karanganyar mulai difungsikan pada Jumat (10/3/2022) lalu. Ibadah perdana di masjid senilai Rp89 miliar itu adalah Salat Jumat. Bertindak selaku khatib adalah Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Salat jumat diikuti para pejabat Pemkab, unsur Forkompimda Karanganyar, undangan, dan masyarakat umum yang jumlah totalnya mencapai ratusan orang.
Baca Juga: 7 Serba-Serbi Menarik Seputar Masjid Agung Karanganyar
Bupati Yuli mengatakan dengan mulai difungsikannya masjid tersebut, maka masyarakat sudah dapat memanfaatkannya untuk salat lima waktu, termasuk salat tarawih pada bulan Ramadan nanti. “Mari kita jaga dengan baik masjid ini,” ujarnya.