Langganan

Buntut Musibah Longsor di Mojosongo Solo, Pemilik Lahan Temui Keluarga Korban - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Senin, 8 Juli 2024 - 18:32 WIB

ESPOS.ID - Pertemuan antara keluarga korban musibah tanah longsor di Kelurahan Mojosongo, Jebres, dengan perwakilan pemilik lahan dan talut yang longsor, Senin (8/7/2024) pagi. (Istimewa)

Esposin, SOLO — Pemilik lahan yang longsor hingga memakan dua korban meninggal dunia di RT 003/RW 006 Debegan, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, pada Kamis (4/7/2024), disebut sudah memenuhi semua permintaan keluarga korban. Masalah itu pun dipastikan sudah selesai.

Informasi tersebut disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo, YF Sukasno, kepada Esposin, Senin (8/7/2024). Sejak awal terjadinya musibah tanah longsor, dia terus mengawal jalannya penyelesaian masalah tersebut.

Advertisement

“Hari ini telah disepakati secara musyawarah kekeluargaan, sesuai harapan dari pihak keluarga korban, sudah dipenuhi oleh keluarga pemilik lahan. Dengan demikian musibah tanah longsor ke depan tidak ada persoalan,” ujar dia.

Politikus yang kini menjabat Ketua Komisi III DPRD Solo tersebut juga menyampaikan semua permintaan dari keluarga korban disanggupi oleh perwakilan pemilik lahan. Sukasno berharap dengan kesepakatan tersebut persoalan sudah selesai.

“Karena semua keinginan dari keluarga korban sudah disanggupi, diiyakan, diterima, dengan sepenuh hati dari wakil keluarga pemilik tanah, semoga setelah ini semua menjadi baik-baik lagi. Bersyukur bisa diselesaikan secara baik,” ungkap dia.

Advertisement

Sukasno mengaku hadir langsung dalam pertemuan atau musyawarah antara keluarga korban dengan perwakilan pemilik lahan. Hadir juga dalam pertemuan itu Anggota Fraksi PDIP DPRD Solo, Wahyu Haryanto, dan perwakilan Pemkot Solo.

Selain itu dari kepolisian juga ikut memantau jalannya pertemuan tersebut. “Mewakili pihak keluarga saya mengucapkan terima kasih kepada pemilik lahan di mana semua aspirasi pihak keluarga korban disepakati untuk dipenuhi,” papar Sukasno.

Diberitakan sebelumnya, musibah tanah longsor di Debegan, Mojosongo, Solo, mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Korban yaitu Wagiyo, 74, dan anaknya, Heri Supriyono, 40, yang hendak menolong sang ayah saat longsor.

Advertisement

Heri sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya sudah tidak tertolong. Sementara Wagiyo ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Pencarian Wagiyo menggunakan dua ekskavator.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif