by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Kamis, 14 September 2023 - 15:41 WIB
Esposin, SRAGEN — Perum Bulog mulai mendistribusikan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) ke 208 desa dan kelurahan di Kabupaten Sragen mulai Kamis (14/9/2023). Beras tersebut akan disalurkan kepada 70.117 keluarga penerima manfaat mulai Jumat (15/9/2023).
Setiap KPM akan menerima 10 kg beras berkualitas medium per bulan selama tiga bulan dan tidak boleh diperjualbelikan. Tiga kecamatan yang lebih dulu mendapat kiriman beras CPP adalah Sumberlawang, Karangmalang, dan Tangen. Beras tersebut dikirim langsung ke desa-desa kemudian selanjutnya pendistribusian ke KPM diserahkan ke pemerintah desa dan kelurahan setempat.
Kelurahan Kroyo menjadi salah satu wilayah di Kecamatan Karangmalang yang mendapat bantuan beras Bulog. Di sana ada 247 KPM. “Kami mulai distribusi kepada warga pada Jumat besok. Bagi penerima yang tidak bisa hadir beras akan kami antar ke rumah yang bersangkutan," Lurah Kroyo, Firman Lugas Argadinata.
Ia mengaku mengajukan usulan 290 keluarga jadi penerima bantuan. Namun yang disetujui hanya 247 keluarga.
Camat Karangmalang, Ariska Taminawati, menyampaikan KPM bantuan beras ini adalah mereka yang masuk sasaran program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non-tunai (BPNT). Jumlah penerima bantuan beras itu, kata dia lebih sedikit bila dibandingkan penerima bantuan yang sama pada Mei lalu.
“Pada Mei lalu ada 2.858 KPM sekarang menjadi 2.785 KPM. Kemungkinan yang sudah meninggal langsung dicoret. Data penerima didasarkan pada DTKS [data terpadu kesejahteraan sosial] dan P3KE [pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem],” jelasnya.
Teknis penyaluran bantuan diserahkan kepada desa/kelurahan masing-masing. Ada perbedaan teknis penyalurannya bila dibandingkan sebelumnya. Sebelumnya tanda terima cukup berupa tanda tangan atau cap jempol. Sekarang penerima harus difoto saat menerima beras. “Hal itu menjadi pekerjaan rumah bagi aparat pemerintah desa/kelurahan. Jadi penerima harus datang sendiri,” katanya.
Dia mewanti-wanti untuk beras bantuan ini dilarang dijual atau diperjualbelikan tetapi harus dikonsumsi sendiri. Pengawasannya dilakukan antarwarga.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sragen, Eka Rini Mumpuni Titi Lestari, menerangkan kualitas dan kuantitas beras sudah dicek tim Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) di Gudang Bulog sebelum didistribusikan.
Berikut Daftar Pengiriman Bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah pada Kamis (14/9/2023)