by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Senin, 17 Februari 2020 - 19:30 WIB
Seorang mantan pamong Kebudayaan Kabupaten Sragen, Anas Sugiyono, 74, bercerita kepada Esposin, Senin (17/2/2020), ada banyak kura-kura atau bulus yang ditemukan di sekitar Jembatan Garuda pada 1980-an. Dia menyebut ada satu hingga bulus yang kala itu ditemukan di Sungai Garuda. Namun, kini hewan liar itu sudah tidak ada.
Anas Sugiyono mengatakan, hulu Sungai Garuda sebenarnya berada di Karanganyar. Sungai itu sebenarnya bukan Sungai Garuda, tetapi Sungai Semin karena satu aliran dengan Sungai Semin di Karanganyar.
Diberitakan Esposin sebelumnya, warga sekitar Sungai Garuda belakangan sering menemukan piton. Rupanya, rumpun bambu dan semak liar di Sungai Garuda merupakan sarang piton berukuran jumbo.
Warga Kelurahan Plumbungan mencatat ada tujuh ular sanca kembang di sekitar Sungai Garuda. Mereka baru saja menangkap ular piton sepanjang hampir empat meter di bantaran Sungai Garuda, Sabtu (15/2/2020).
Selain di Plumbungan, piton jura sering dijumpai di Sungai Garuda kawasan Kelurahan Sragen Tengah. Seorang warga Kampung Ngledok RT 002/RW 010, Sragen Tengah, Arif Purwono, 28, mencatat di sepanjang aliran Sungai Garuda antara Jembatan Pecing sampai Jembatan Ledok sudah tertangkap tujuh ekor ular piton dengan ukuran bervariasi.