by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Jumat, 1 Desember 2023 - 22:04 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Gunung Merapi meluncurkan guguran awan panas yang cukup besar pada Jumat (1/12/2023) malam. Kejadian tersebut mengakibatkan beberapa desa di wilayah Kecamatan Selo, Boyolali, mengalami hujan abu.
Berdasarkan akun Instagram resmi milik Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), @bpptkg, dilaporkan jarak luncur awan panas pertama terjadi sekitar pukul 19.27 WIB.
Pada luncuran pertama ini, awan panas meluncur sejauh 2.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng. Kemudian, sekitar pukul 19.47 WIB, awan panas kembali meluncur sejauh 1.200 meter ke arah selatan atau Kali Boyong.
Sementara itu, via akun X resminya, BPPTKG mengatakan setelah kejadian awan panas guguran, dilaporkan di sekitar Gunung Merapi terjadi hujan abu tipis di wilayah Boyolali dan Magelang.
Di wilayah Boyolali, lanjut BPPTKG, hujan abu melanda wilayah Desa Jrakah dan Lapangan Senet di Desa Selo. Camat Selo, Bambang Suratno, mengatakan info sementara, desa di Selo yang dilanda hujan abu antara lain Tlogolele, Samiran, dan Desa Selo.
"Desa Samiran, karena hujan berbarengan dengan gerimis jadi hujan abunya tipis," kata dia. Sementara itu, akun resmi sukarelawan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Selo, @selotangguh, juga menginformasikan desa yang dilanda hujan abu antara lain Tlogolele, Klakah, Suroteleng, Selo, dan Senden.
Kadus Stabelan, Tlogolele, Maryanto, mengatakan ia mengetahui informasi hujan abu akibat guguran awan panas Merapi itu sekitar pukul 20.40 WIB dan hingga pukul 21.30 WIB masih berlangsung.
Selain di Stabelan, Maryanto mengatakan hujan abu yang ia ketahui juga melanda Desa Klakah. "Intensitasnya [hujan abu] sedang," kata Kadus di wilayah terdekat dengan Gunung Merapi tersebut.
Berdasarkan beberapa informasi yang dihimpun Esposin, ada tujuh desa di Kecamatan Selo yang dilanda hujan abu akibat guguran awan panas Merapi yakni Tlogolele, Klakah, Jrakah, Selo, Samiran, Senden, dan Suroteleng.