by Tri Rahayu Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 16 Januari 2013 - 21:13 WIB
SRAGEN—Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sragen membuka pendaftaran petugas sensus pertanian mulai Januari hingga Maret 2013.
BPS membutuhkan sebanyak 1.228 petugas untuk mencacah rumah tangga petani pada Mei mendatang.
BPS membutuhkan sebanyak 1.228 petugas untuk mencacah rumah tangga petani pada Mei mendatang.
Kepala BPS Kabupaten Sragen, Laeli Sugiyono, saat dijumpai Esposin, Selasa (15/1/2013) sore, menerangkan sensus nasional pertanian 2013 atau disingkat ST-2013 ini merupakan sensus berkala setiap 10 tahun sekali. Sensus ini bertujuan untuk mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat tentang kondisi pertanian di Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Sragen.
“Sasaran sensus ada tiga, yakni rumah tangga petani tanaman pangan, seperti padi, palawija dan hortikultural. Petani ikan keramba atau peternak, seperti peternak ayam, peternak itik, peternak sapi, petani ikan lele, ikan nila dan seterusnya. Selain itu, ada petani perkebunan atau kehutanan, seperti perkebunan tebu, perkebunan karet, hutan jati atau hutan mahoni dan hutan lainnya,” ujar Laeli.
“Soalnya, ada pengalaman pada sensus penduduk lalu. Ada PNS yang menjadi petugas sensus, tapi pekerjaannya tak maksimal. PNS itu lebih mementingkan pekerjaan wajibnya sebagai pegawai pemerintah daripada kewajiban petugas sensus. Jadi petugas sensus kesannya hanya sampingan, itu yang saya tidak boleh. Pada sensus kali ini, peraturan rekrutmen petugas harus diperketat,” tegas Laeli.
Seleksi petugas sensus dilakukan mulai 11-18 Maret mendatang disesuaikan dengan jadwal per kecamatan. Dari 20 kecamatan yang ada, kebutuhan petugas sensus paling besar berada di wilayah Kecamatan Masaran. Sedangkan petugas sensus paling sedikit berada di wilayah Kecamatan Gesi, yakni hanya 28 petugas. Alokasi Petugas Sensus Pertanian 2013 di Kabupaten Sragen
Kecamatan Advertisement
|
Jumlah Petugas |
Kalijambe | 56 orang |
Plupuh | 68 orang |
Masaran | 100 orang |
Kedawung | 76 orang |
Sambirejo | 48 orang |
Gondang | 60 orang |
Sambungmacan | 64 orang |
Ngrampal | 52 orang |
Karangmalang | 88 orang |
Sragen | 56 orang |
Sidoharjo | 64 orang |
Tanon | 88 orang |
Gemolong | 64 orang |
Miri | 48 orang |
Sumberlawang | 72 orang |
Mondokan | 56 orang |