by Muhammad Diky Praditia - Espos.id Solopos - Selasa, 5 Desember 2023 - 15:36 WIB
Esposin, WONOGIRI – Pantai Klotok yang berlokasi di Desa/Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, tengah ramai diperbincangkan. Pantai di ujung selatan Wonogiri itu kini menjadi lebih indah setelah direvitalisasi dengan anggaran senilai Rp5 miliar.
Meski berlokasi paling ujung selatan Wonogiri, sebenarnya pantai ini relatif mudah dijangkau baik menggunakan kendaraan sepeda motor, mobil, bahkan bus. Jalan menuju pantai yang berdampingan dengan Pantai Sembukan itu sudah halus.
Berdasarkan Google Maps, kedua pantai itu berjarak sekitar 61 kilometer dari pusat Kabupaten Wonogiri dan jarak tempuh sekitar satu jam 20 menit. Sementara dari Kota Solo berjarak 88 km dengan jarak tempuh dua jam 10 menit.
Rute menuju lokasi Pantai Klotok dari pusat kota Kabupaten Wonogiri cukup mudah. Rute tercepat yaitu dengan melewati jalan raya Wonogiri-Pracimantoro via Kecamatan Wuryantoro, Eromoko, Pracimantoro, Giritontro, lalu Paranggupito.
Rute menuju lokasi Pantai Klotok dari pusat kota Kabupaten Wonogiri cukup mudah. Rute tercepat yaitu dengan melewati jalan raya Wonogiri-Pracimantoro via Kecamatan Wuryantoro, Eromoko, Pracimantoro, Giritontro, lalu Paranggupito.
Kondisi jalan di kecamatan-kecamatan itu sudah cukup baik untuk dilewati kendaraan. Pengunjung hanya perlu mengikuti ruas jalan antarkecamatan untuk sampai di Paranggupito.
Dari Wonogiri ketika sampai di perempatan Pasar Pracimantoro, pengunjung mesti belok kiri atau arah Kecamatan Giritontro. Dari perempatan itu menuju jalan lingkar selatan sampai dengan perempatan Pasar Giri Belah, Giritontro.
Koordinator Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Paranggupito, Agus Kurniawan, mengatakan pengunjung yang datang dari luar Kecamatan Paranggupito tidak perlu khawatir medan menuju Pantai Klotok tidak bisa dilalui kendaraan. Saat ini ruas jalan Giritontro—Paranggupito sudah halus dan bisa dilintasi berbagai jenis kendaraan.
“Rutenya juga cukup mudah. Kalau dari Wonogiri lewat Pracimantoro cukup melewati JLS [jalan lingkar selatan]. Nanti sampai Giritontro tinggal mengikuti jalan menuju Paranggupito. Jalannya sudah aman dilintasi kendaraan,” kata Agus kepada Esposin, Selasa (5/12/2023).
Menurut dia, begitu masuk Kecamatan Paranggupito sampai kawasan pantai kondisi jalan beraspal halus. Dipastikan sepeda motor dan mobil bisa dengan mudah sampai di parkiran dua objek wisata tersebut. Begitu juga minibus dan bus ukuran medium masih bisa mencapai Pantai Sembukan.
Namun, untuk bus besar hanya bisa sampai terminal wisata dekat Balai Desa Paranggupito. Wisatawan yang menumpangi bus besar perlu naik kendaraan shuttle yang telah disediakan pengelola wisata menuju lokasi Pantai Klotok Wonogiri.
Jarak terminal wisata dengan Pantai Sembukan dan Klotok sekitar empat km. Perlu reservasi terlebih dulu bagi wisatawan yang datang menggunakan bus besar.
Dia menyebut berdasarkan informasi yang didapatkan, jalan itu baru bisa dibangun atau diaspal pada 2024 oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri. Tetapi dia belum tahu pasti kapan hal itu terealisasi dan berapa anggarannya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Wonogiri, Haryanto, menyampaikan revitalisasi Pantai Klotok menjadi lokasi wisata sudah rampung. Sementara revitalisasi Pantai Sembukan baru selesai pada 15 Desember 2023. Pengelolaan Pantai Klotok sudah diserahkan dari pengembang ke Pemerintah Kabupaten Wonogiri pada pekan lalu.
Pengunjung sudah bisa menikmati keindahan pantai di ujung selatan Wonogiri itu dengan hanya membayar tiket masuk senilai Rp5.000/orang. Haryanto menyebut belum ada perubahan biaya tiket masuk untuk pengunjung setelah revitalisasi.
“Tiket senilai Rp5.000/orang itu untuk dua objek wisata Pantai Klotok dan Sembukan. Jadi penarikan tiket hanya satu kali untuk dua pantai. Untuk saat ini, Pantai Klotok yang sudah selesai revitalisasi. Sudah bisa dikunjungi. Kalau Pantai Sembukan progres revitalisasinya suah 90%,” kata Haryanto saat dihubungi Esposin, Minggu (3/12/2023).
Dia mengatakan selain tiket masuk, pengunjung yang membawa kendaraan akan ditarik retribusi parkir senilai Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil. Penarikan retribusi parkir itu dikelola Pemerintah Desa Paranggupito karena lahan parkir berada di tanah kas desa tersebut.