by Muhammad Diky Praditia - Espos.id Solopos - Rabu, 18 September 2024 - 16:45 WIB
Esposin, WONOGIRI — Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Raden Wijaya Wonogiri akan mewisuda 91 lulusan sarjana di Graha Sasana Mulya, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Kamis (19/9/2024). Wisuda sarjana XIV ini meluluskan mahasiswa dari enam program studi.
Ketua STABN Raden Wijaya Wonogiri, Sulaiman, mengatakan jumlah mahasiswa yang diwisuda pada tahun ini sebanyak 91 orang, jauh lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Pada wisuda XIII tahun lalu, jumlah mahasiswa yang mengikuti wisuda sebanyak 54 orang.
Sulaiman menerangkan 91 wisudawan tahun ini berasal dari enam program studi. Perinciannya 10 orang dari program studi Pendidikan Keagamaan Buddha, 15 orang dari program studi Kepenyuluhan Buddha, lima orang dari Kepanditaan Buddha, 25 orang dari prodi Ilmu Komunikasi Buddha, 22 orang dari prodi Pariwisata Buddha, dan 14 orang dari PGSD Buddha.
“Setiap tahun jumlah wisudawan di STABN Raden Wijaya terus meningkat karena jumlah mahasiswanya juga meningkat,” kata Sulaiman saat ditemui Esposin di ruang kerjanya, Rabu (18/9/2024).
Dia menambahkan saat ini STABN Raden Wijaya tengah bertransformasi bentuk menjadi institut. Proses perubahan bentuk itu sudah sampai di Kementerian Agama. Hanya, belum bisa dipastikan kapan perubahan dari sekolah tinggi menjadi institut itu bisa diresmikan.
Ketika sudah menjadi institut, Sulaiman menyampaikan kampus akan menambah sejumlah program studi yang relevan dengan kondisi dan kebutuhan zaman. Dia mencontohkan rencana program studi yang akan dibuka yakni Agroteknologi dan Manajemen Bisnis. Program studi itu dinilai relevan dengan kondisi Kabupaten Wonogiri yang struktur ekonominya ditopang sektor pertanian.
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STABN Raden Wijaya Wonogiri, Urip Widodo, menyampaikan lama masa studi mahasiswa yang diwisuda, Kamis, itu rata-rata tidak sampai empat tahun. Bahkan paling lama sekitar empat tahun tiga bulan.
Menurutnya, STABN Raden Wijaya Wonogiri memang mendorong mahasiswa untuk segera menyelesaikan studi setelah semua mata kuliah lulus. Selain agar mereka segera terserap ke dunia kerja, juga menjaga akreditasi kampus tetap baik.
Urip mengatakan pendampingan dan monitoring dosen pembimbing kepada mahasiswa rutin dilaksanakan. Dengan demikian, mahasiswa merasa diperhatikan dan semangat untuk menyelesaikan studi atau tugas akhir.
“Kami memang mendorong mahasiswa untuk segera menyelesaikan studi mereka. Dosen juga harus rutin melakukan pendampingan, mengecek, dan evaluasi mahasiswa,” jelasnya.