Langganan

Berusia 250 Tahun, Rumah Tua di Kampung Laweyan Solo Jadi Cagar Budaya? - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Siti Nur Azizah Chelin Indra Sushmita  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 27 Maret 2022 - 10:11 WIB

ESPOS.ID - Bangunan rumah di Kampung Batik Laweyan (kampoengbatiklaweyan.org)

Esposin, SOLO — Kampung Batik Laweyan menyimpan sejarah yang panjang bagi Kota Solo, Jawa Tengah. Ada deretan rumah tua di Kampung Batik Laweyan Solo tersebut yang diyakini berusia lebih dari dua setengah abad.

Ketua Forum Pengembang Kampung Batik Laweyan, Alpha Fabela Priyatmono, merencanakan beberapa rumah kuno di kampung tersebut akan dikonservasi menjadi bagian dari cagar budaya di Kota Solo. Alpha mengatakan ada sembilan rumah tua di sana yang telah didata dan diidentifikasi oleh beberapa mahasiswa S2 Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja.

Advertisement

"Rumah-rumah khas Laweyan, termasuk rumah tua itu diidentifikasi oleh mahasiswa arsitektur UGM untuk dibuatkan pendataan dari denah, potongan, perspektif, dan lain sebagainya untuk konservasi," ungkapnya kepada Esposin, Minggu (27/3/2022).

Baca juga: Rumah Tertua di Jawa Tengah Ada di Kampung Batik Laweyan Solo

Advertisement

Baca juga: Rumah Tertua di Jawa Tengah Ada di Kampung Batik Laweyan Solo

Alpha menambahkan data tersebut dapat digunakan sebagai langkah awal konservasi rumah tua di Kampung Batik Laweyan Solo agar tetap lestari.

"Rencana dalam proses menuju konservasi tersebut, mahasiswa S2 Arsitektur UGM akan bekerjasama dengan mahasiswa arsitektur Universitas Muhammadiyah Solo (UMS)," katanya.

Advertisement

"Rumah-rumah tua di Indonesia yang didata, diberi kode, dan setiap tahun diriset masih jarang. Sepengetahuan saya konservasi itu sudah dilakukan di Malaysia saat studi banding," ungkapnya.

Baca juga: Rumah Tertua Jateng di Kampung Batik Laweyan Solo Tinggalan Majapahit

Alpha menjelaskan rumah-rumah tua di Kampung Batik Laweyan Solo itu memiliki daya tarik yang tinggi jika dikonservasi. Hal ini disebabkan Kampung Batik Laweyan sudah eksis sejak dulu.

Advertisement

"Seperti di Laweyan ini sangat bersejarah karena 250 tahun sudah ada sebelum Solo dan Yogya. Sudah pasti Laweyan memiliki nilai historis yang tinggi, salah satunya bangunan yang masih ada hingga sekarang," katanya.

Untuk menuju konservasi rumah tua tersebut, kata Alpha, tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama serta peneliti yang terpercaya.

"Konservasi tentu membutuhkan waktu dan peneliti profesional untuk mengetahui jenis material, denah, potongan, dan perspektif dari rumah tua tersebut," ungkapnya saat ditemui Esposin di kediamannya.

Advertisement

Berdasarkan catatan Esposin, rumah tertua di Jawa Tengah berada di Kampung Batik Laweyan. Tepatnya di kawasan Sayangan Wetan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif