by Ponco Suseno - Espos.id Solopos - Senin, 7 Desember 2020 - 12:00 WIB
Esposin, KLATEN -- Manajemen Koperasi Industri Batur Jaya menyampaikan aspirasi saat mendapat kunjungan dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, di kantor koperasi setempat, Tegalrejo, Ceper, Klaten, Sabtu (5/12/2020).
Manajemen Koperasi Batur Jaya Klaten berharap Teten Masduki dapat membantu persoalan pelik yang sedang dihadapi, yakni keinginan koperasi agar dapat menyuplai blok rem kembali ke PT KAI dalam waktu dekat.
Ketua Koperasi Batur Jaya menjelaskan sejak akhir 2016, Koperasi Batur Jaya tak lagi bisa menyuplai blok rem ke PT KAI.
Mensos Juliari Batubara Tersangka Korupsi Bansos Covid-19, Seperti Ini Sikap PDIP
Mensos Juliari Batubara Tersangka Korupsi Bansos Covid-19, Seperti Ini Sikap PDIP
Hal itu, ungkap dia, disebabkan PT KAI lebih memilih produk buatan Australia. Padahal, kerja sama yang dibangun antara Koperasi Batur Jaya dengan PT KAI telah berlangsung lama di waktu sebelumnya.
"Kami sekarang ini hanya menunggu nasib. Kami sudah melakukan uji coba selama dua tahun lebih. Hasilnya, jarak pendek sudah berhasil (Bandung-Purwakarta), jarak menengah juga sudah berhasil (Bandung-Jakarta), sedangkan jarak panjang (Bandung-Malang) sudah berhasil 40 persen dan sudah dipakai tiga bulan. Sekarang ini, tinggal menunggu dimasukkan di e-katalog oleh PT Inka (Persero)," kata Badrun Munir, saat ditemui wartawan di kompleks Koperasi Batur Jaya Ceper, Sabtu.
"Informasi dari Pak Menteri, persoalan ini akan dibawa ke rapat terbatas (Ratas) di Istana Negara juga. Kami menunggu itu. Kami hanya bisa menunggu nasib saat ini," katanya.
LaporCovid-19 Catat 76 Cakada Positif Covid-19, 4 Orang di Antaranya Meninggal
Disinggung tentang kesiapan Koperasi Batur Jaya Ceper memproduksi blok rem KA dalam jumlah besar, Badrun Munir mengatakan koperasi yang dipimpinnya siap memproduksi sekitar 120.000 blok rem KA per tahun.
Menurutnya dari segi harga, blok rem buatan Koperasi Batur Jaya Ceper bisa bersaing dengan blok rem buatan Australia.
"Semoga, ke depan benar-benar memperoleh pemihakan sehingga bisa masuk ke e-katalog PT Inka (Persero). Saya sengaja ulang-ulang terus permintaan itu karena agar segera diperhatikan," katanya.
Ada Rekahan di Dalam dan Tebing Merapi Sisi Barat-Barat Laut, Ini Penjelasan BPPTKG
Menyikapi permintaan tersebut, Teten Masduki, siap memperjuangkan keinginan Koperasi Batur Jaya yang ingin memasukkan barang berupa blok rem ke PT KAI.
Hal itu termasuk menjalin komunikasi intensif dengan Kementerian BUMN juga.
"Di ratas kabinet yang lalu, Pak Presiden meminta agar mengutamakan pembelian produk dalam negeri. Nanti kami bantu," katanya.
Sebagai informasi, Koperasi Batur Jaya Ceper sudah berdiri sejak 1976. Koperasi Batur Jaya Ceper ini memiliki beberapa bidang usaha, yakni industri pengecoran logam, jasa permesinan, pemasaran produk anggota, dan pengadaan bahan baku. Jumlah anggota di Koperasi Batur Jaya Ceper mencapai 273 pengusaha cor logam.