by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Senin, 3 Januari 2022 - 15:04 WIB
Esposin, SRAGEN — Sekretaris Desa Sambiduwur, Kecamatan Tanon, Sragen, berinisial IWK, memenuhi panggilan Polsek Tanon, Senin (3/1/2022). Di datang bersama keluarga dan sejumlah sekdes se Kecamatan Tanon.
Pemanggilan IWK, 33, ini terkait kejadian penganiayaan yang menimpanya pada Senin (27/12/2021) lalu. Ia mengalami babak belur dan harus menjalani perawatan selama beberapa hari di rumah setelah dihajar ayah dari kekasihnya.
Kedatangan para sekdes se-Kecamatan Tanon tersebut merupakan bentuk solidaritas atas apa yang menimpa rekan sejawat mereka.
Baca Juga: Sekdes di Sragen Babak Belur Dianiaya Ayah Sang Pacar, Begini Ceritanya
Berdasarkan pantauan Esposin, IWK datang memenuhi panggilan polisi bersama keluarga sekitar pukul 10.00 WIB. Sekdes lain se-kecamatan Tanon datang satu-satu setelahnya. Mereka masuk Polsek Tanon sampai sekitar 12.00 WIB.Selain memberikan dukungan moral kepada IWK, para sekdes juga menyerahkan surat pernyataan kepada Polsek Tanon. Surat pernyataan tersebut berisi empat poin, antara lain mengapresiasi polisi yang mengusut kasus penganiayaan terhadap IWK, mengutuk keras dan menyesalkan kejadian yang berujung penganiayaan.
Poin berikutnya adalah meminta semua pihak tidak menyebarkan berita yang belum jelas serta menghormati proses hukum. Paguyuban Sekdes Tanon memastikan akan mengawal jalannya proses hukum untuk mendapatkan keadilan.
Baca Juga: Penganiaya Sekdes di Sragen Ditangkap, Terancam 2 Tahun 8 Bulan Penjara
"Intinya kami Paguyuban Sekdes Kecamatan Tanon mengapresiasi terhadap kepolisian menangani kasus dengan cepat. Tentu harapan kami sesuai hukum yang berlaku dengan adil dan tegas," kata Ketua Paguyuban Sekdes Kecamatan Tanon, Agus Salim.Kapolsek Tanon, AKP Primadhana Bayu Kuncoro, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, mengapresiasi para Sekdes se-Kecamatan Tanon yang perhatian terhadap rekan mereka. "Sampai saat ini proses pemberkasan dan penyidikan masih berlanjut," jelasnya.