by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Selasa, 20 Juni 2023 - 16:25 WIB
Esposin, SOLO--Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan berkoordinasi dengan lintas daerah untuk mengatasi limbah Bengawan Solo. Limbah yang dibuang ke Bengawan Solo berdampak pada kualitas air untuk warga Solo.
“Nanti saya tindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama Direktur Utama PDAM Solo. Air keruh, air berwarna,” kata Gibran ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin (19/6/2023) siang.
Ditanya wartawan apakah Gibran akan meminta bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mengatasi limbah yang mengalir di aliran Bengawan Solo, Gibran mengatakan perlu koordinasi lintas daerah.
“Lintas daerah juga. Nanti ditindaklanjuti ya,” jelasnya.
“Lintas daerah juga. Nanti ditindaklanjuti ya,” jelasnya.
Sebagai informasi, PDAM Solo memiliki dua Instalasi Pengolahan Air (IPA) , masing-masing IPA Semanggi dan IPA Jebres. IPA Semanggi untuk mencukupi kebutuhan pelanggan PDAM Solo di sejumlah wilayah, antara lain Kecamatan Pasar Kliwon.
Adapun warga bantaran Bengawan Solo telah mendapati beberapa kali fenomena pladu (ikan mabuk) akibat pencemaran limbah di Bengawan Solo pada musim kemarau ini.
Petugas operasional intake IPA Semanggi, Purnomo, mematikan pompa air Jumat pagi akibat pencemaran air Bengawan Solo yang diduga bersumber dari limbah etanol.
“Saya kebetulan sif pagi kemungkinan itu dibuang malam. Mayoritas dibuang malam karena kalau malam visualnya Bengawan Solo tidak kelihatan tapi ini tinggal sisa-sisa. Itu saja masih terlihat pekat,” kata dia kepada Esposin.
Purnomo mengatakan mesin pompa dimatikan sementara sampai tidak ada limbah di sekitar mesin pompa. IPA Semanggi tak mengolah air sementara waktu namun masih ada cadangan yang cukup untuk menyuplai air ke pelanggan PDAM selama operasional dimatikan.
Menurut dia, cadangan air bisa menyuplai air bersih untuk masyarakat selama 4 sampai 5 jam mesin pompa dimatikan. Pompa air akan dinyalakan sampai air Bengawan Solo benar-benar bersih untuk menjaga kualitas air terbaik bagi pelanggan.
“Apabila limbahnya panjang nanti cukup lumayan bisa berdampak,” ungkapnya. Limbah yang mengalir ke Bengawan Solo berasal dari aliran anak sungai, antara lain Sungai Samin, Sungai Premulung, Kali Pepe.