Langganan

BEM Soloraya Serukan 12 Mandat untuk SBY - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 31 Desember 2012 - 15:10 WIB

ESPOS.ID - Mahasiswa BEM Soloraya menggelar aksi teatrikal dan aksi duduk menutup sebagian Jalan Slamet Riyadi di pertigaan Sriwedari, Solo, Senin (31/12/2012). Aksi dalam rangka refleksi akhir tahun 2012 menyerukan 12 mandat kepada pemerintah Indonesia. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)


Mahasiswa BEM Soloraya menggelar aksi teatrikal dan aksi duduk menutup sebagian Jalan Slamet Riyadi di pertigaan Sriwedari, Solo, Senin (31/12/2012). Aksi dalam rangka refleksi akhir tahun 2012 menyerukan 12 mandat kepada pemerintah Indonesia. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Soloraya menggelar aksi refleksi akhir tahun, di Jl Slamet Riyadi, Sriwedari, Solo, Senin (31/12/2012). Dalam aksi tersebut, BEM Soloraya menyerukan 12 mandat kepada pemerintah Indonesia.

Advertisement

Mandat tersebut yakni penegakan supremasi hukum, hukum mati para koruptor, pemberantasan mafia hukum dan reformasi birokrasi, nasionalisasi aset-aset negara dan privatisasi BUMN.  Selain itu, peningkatan kesejahteraan rakyat, peningkatan pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan bagi masyarakat, peneguhan kembali karakter bangsa, memperkokoh rasa nasionalisme, mewujudkan pertahanan dan keamanan nasional yang kondusif serta pengadaan energi terbarukan.

Berdasarkan pantauan Esposin, aksi dimulai pukul 10.30 WIB dari Plasa Sriwedari. Aksi diwarnai dengan jalan mundur dari Plasa Sriwedari-bangjo Sriwedari. Aksi jalan mundur dimaksudkan untuk mengkritisi mundurnya perkembangan bangsa selama dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.

Aksi yang berlangsung sekitar satu jam itu digelar di separuh badan Jl Slamet Riyadi. Alhasil arus lalu lintas di kawasan bangjo Sriwedari sempat terhambat.

Advertisement

Koordinator aksi, Rochmandani, mengatakan semestinya pada usia ke-67 tahun ini berbagai kemajuan sudah terjadi di Indonesia. Kenyataannya, kemajuan itu mimpi belaka.Dikatakannya, dalam satu tahun terakhir terdapat banyak permasalahan di Indonesia.

“Di bawah presiden yang katanya menggebar-gemborkan anti korupsi, penegakan demokrasi dan peningkatan ekonomi rakyat pada kenyatannya semua itu berwujud janji-janji kosong,” tegasnya.

Dikatakannya, pemerintah hingga kini masih saja menjual aset dan kekayaan alam pada pihak asing. Selain itu, masyarakat juga dibuat bingung karena adanya kapitalisme pendidikan di Indonesia.

Advertisement

“Lebih ironis lagi bangsa Indonesia sering dibuat galau dengan adanya kenyataan terjadinya kekerasan, tawuran antargolongan serta kemiskinan masih menggelayuti negeri ini,” ungkap dia.

Lantaran hal tersebut, lanjutnya, BEM Soloraya menyerukan 12 mandat tersebut kepada pemerintah agar segera direalisasikan. ”Berangkat dari kenyataan yang terjadi sepanjang 2012, kami minta agar 12 mandat ini direalisasikan pemerintah,” katanya.

Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif