Langganan

Bejat! Guru SD di Wonogiri Hamili Siswi SMP, Korban sampai Dirawat di RS - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Muhammad Diky Praditia  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 5 Maret 2023 - 19:04 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pencabulan terhadap anak di bawah umur. (Freepik).

Esposin, WONOGIRI -- Seorang guru SD asal Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, berinisial KT hamili seorang siswi kelas VIII salah satu  SMP di Kecamatan Kismantoro, Wonogiri. Korban saat ini masih dirawat di rumah sakit di wilayah Slogohimo karena terus mual dan muntah akibat hamil muda.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri, Mubarok, kepada Esposin, Minggu (5/3/2023), mengatakan saat ini baru sebatas mendampingi korban sampai kondisinya pulih. 

Advertisement

Belum ada pengumpulan informasi atau keterangan dari korban secara mendetail. Dia menjelaskan kronologi pencabulan terhadap anak di bawah umur oleh seorang guru berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) asal Kecamatan Tirtomoyo itu.

Awalnya, korban pergi dari rumahnya di Kismantoro dengan alasan ingin mencari pekerjaan. Ketika sampai di Slogohimo, korban bertemu dengan KT di salah satu warung. Guru asal Tirtomoyo, Wonogiri, yang hamili siswi SMP itu kemudian mengontrakkan rumah untuk korban dan dicarikan pekerjaan.

Advertisement

Awalnya, korban pergi dari rumahnya di Kismantoro dengan alasan ingin mencari pekerjaan. Ketika sampai di Slogohimo, korban bertemu dengan KT di salah satu warung. Guru asal Tirtomoyo, Wonogiri, yang hamili siswi SMP itu kemudian mengontrakkan rumah untuk korban dan dicarikan pekerjaan.

“Korban sempat dibawa KT ke rumah temannya di Jatiroto. Dari sana kemudian dipekerjakan sebagai pemandu lagu,” ujar dia. Kepala Bidang P3A Dinas PPKB P3A Wonogiri, Indah Kuswati, menjelaskan kondisi korban saat ini sudah mulai membaik. Usia kandungan korban sekitar dua bulan. 

Menurut Indah, berdasarkan usia kandungan, pencabulan diduga dilakukan di rumah kontrakan yang disewa beberapa bulan lalu. KT sudah mengakui sebagai pelaku yang hamili siswi SMP asal Kismantoro, Wonogiri, itu. 

Advertisement

Selain pencabulan, lanjut Indah, ada kemungkinan terjadi tindak pidana perdagangan orang dalam kasus tersebut. Namun dia belum bisa memastikan. Dinas akan berkoordinasi dengan Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Wonogiri dalam menangani kasus guru hamili siswi SMP ini.

“Dinas tahu kasus ini setelah korban melaporkan hal tersebut ke Polres Wonogiri beberapa hari lalu,” ucapnya. Dia menambahkan korban pergi dari rumah karena benar-benar ingin mencari pekerjaan.

Latar belakang keluarga korban memang termasuk kategori miskin. Dia hidup bersama ayah dan dua kakaknya. Ayah korban bekerja sebagai buruh serabutan. Sementara dua saudaranya putus sekolah waktu SMP. 

Advertisement

Wakapolres Wonogiri, Kompol Andi Muhammad Akbar Mekuo, saat ditemui Esposin di kawasan kota Wonogiri, Sabtu (4/3/2023) malam, mengatakan Polres sudah mendapatkan laporan kasus pencabulan tersebut. Saat ini Satreskrim Polres tengah menindaklanjuti kasus itu.

“Kami upayakan kasus ini cepat tertangani dan cepat selesai,” ujar Andi.  

Advertisement
Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif