Langganan

BATIK SOLO TRANS : Zona Setop BST Jadi 12 Meter, Ini Penyebabnya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Indah Septiyaning W Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 5 Juni 2016 - 15:15 WIB

ESPOS.ID - Batik Solo Trans (BST). (Dok/JIBI/Solopos)

Batik Solo Trans, Dishubkominfo Solo mengganti bus BST koridor I.

Esposin, SOLO--Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) berencana mengganti seluruh armada bus Batik Solo Trans (BST) koridor I, dari medium ke bus besar. Penggantian bus dimaksudkan untuk mengoptimalkan layanan transportasi di rute tersebut.

Advertisement

Kepala Dishubkominfo Solo Yosca Herman Soedrajat mulai menyiapkan sarana dan prasarana pendukung pengoperasian bus besar untuk BST koridor I. Salah satunya penyiapan markah zona stop BST. Herman, sapaan akrabnya ada perubahan zona stop BST. Pihaknya menghitung panjang zona stop BST setidaknya mencapai 12 meter, sedangkan kondisi saat ini enam meter.

“Zona setop BST harus kita ubah karena bus yang digunakan bukan medium lagi, tapi sudah bus besar,” katanya ketika berbincang dengan Esposin, Minggu (5/6/2016).

Sesuai rencana, Herman mengatakan ada perubahan rute BST koridor I. Hal ini seiring rencana pemberlakukan contraflow BST di Jl. Slamet Riyadi. Contraflow BST Jl. Slamet Riyadi ditargetkan akan diterapkan September mendatang. Rute Koridor I saat ini beroperasi melewati Terminal Palur, Jl. Ir. Sutami, Jl. Kol. Sutarto, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Kapten Mulyadi, Jl. Veteran hingga Terminal Kartasura.

Advertisement

“Nah nanti dialihkan Terminal Palur, Jl. Ir. Sutami, Jl. Kol. Sutarto, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Jenderal Sudirman, contraflow Jl. Slamet Riyadi hingga Terminal Kartasura. Pengalihan rute ini yang masih terus kami bahas bersama konsorsium perusahaan otobus (PO) di Solo,” katanya.

Kasi Angkutan Orang Dishubkominfo, Taufik Muhammad mengatakan ada 20 unit bus besar yang disiapkan untuk operasional koridor I contraflow Jl. Slamet Riyadi. Selain itu, dia mengatakan telah menyiapkan sejumlah halte dari Gladak hingga simpang Gendengan. Sedangkan untuk halte BST dari Purwosari sampai simpang Gendengan sudah tersedia.

“Jadi kami tinggal menempatkan halte dari Gendengan ke Gladak. Setidaknya ada enam unit halte akan disiapkan, meliputi Gladak, Nonongan, Sriwedari dua unit, Ngapeman, dan Depan Solo Grand Mal,” katanya.

Advertisement

Selain menyiapkan halte, pihaknya juga bakal menyiapkan markah jalan pendukung pengoperasian BST contraflow di jalan protokol tersebut.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif