by Redaksi - Espos.id Solopos - Jumat, 22 Juni 2012 - 05:35 WIB
Sementara, saat ditemui Esposin, Kamis (21/6), di ruang kerjanya ia menegaskan pada, Jumat, railbus belum bisa beroperasi karena terganjal dokumen perjalanan. “Dokumen perjalanan belum sampai kepada kami, sehingga kami juga belum berani janji kapan railbus beroperasi. Saya tak mau lagi membuat janji karena kewenangan ada di pusat,” urainya.
Padahal, menurut Yosca persiapan operasional railbus sudah pada tahap final. “Kemarin saat diuji coba juga tak ada masalah. Tinggal menunggu dokumen perjalanannya saja,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yosca mengatakan tak ada dampak signifikan atas tertundanya jadwal operasi railbus itu. Namun, ia mengklaim masyarakat Solo kecewa dengan penundaan-penundaan tersebut. Pasalnya, pengoperasian railbus itu diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Kota Solo terutama di bidang pariwisata.
Sementara, Pelaksana Hubungan Masyarakat (Humas) PT Kereta Api (KAI) Daerah Operasi VI Yogyakarta , Eko Budiyanto, mengatakan pihaknya juga belum bisa memastikan kapan railbus bisa beroperasi. Pasalnya, hingga saat ini Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO)RailbusBatara Kresna belum turun. “Kalau BASTO sudah turun kami langsung akan mengoperasikan railbus itu. Intinya kami senang kalau ada kereta baru, tapi kalau dari pusat belum menyetujui kami juga belum bisa melangkah,” jelasnya sata dihubungi Esposin, Kamis.
Eko menjelaskan ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar railbus bisa beroperasi, di antaranya faktor keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan. Ia mengaku tak tahu menahu penilaian terhadap kelayakan Railbus Batara Kresna telah sampai pada tahap mana. “Yang menilai kan Ditjen Perkeretaapian dan PT KAI pusat, saya kurang tahu sudah sampai mana penilaiannya,” tambahnya. JIBI/SOLOPOS/Ika Yuniati