by Kurniawan - Espos.id Solopos - Selasa, 3 November 2020 - 18:58 WIB
Esposin, SOLO -- Lesunya perekonomian yang memukul warga kurang mampu membuat Yayasan Diwa Center Solo terpanggil untuk membantu meringankan beban warga.
Pendiri Diwa Center, Diah Warih Anjari, yang pernah mendaftarkan sebagai cawawali Solo melalui PDIP meluncurkan gerakan Jumat berkah.
Gerakan itu membagikan 300 makanan siap saji kepada warga kurang mampu sekitar Posko Diwa Center, Jl Tentara Pelajar Nomor 108 Blok C Gilingan, setiap Jumat pagi.
Dokter RS Swasta Sukoharjo Dan Suaminya Meninggal, Anaknya Juga Positif Covid-19
Dokter RS Swasta Sukoharjo Dan Suaminya Meninggal, Anaknya Juga Positif Covid-19
Makanan juga mereka bagikan kepada warga sekitar tempat permakaman umum. “Kami sudah mulai Jumat kemarin [30/10/2020] dengan membagikan makanan kepada warga yang lewat depan posko. Kegiatan ini akan kami rutinkan setiap Jumat pagi. Kami juga bagikan makanan untuk warga sekitar makam,” ujar pendiri Diwa Center Solo itu, Senin (2/11/2020).
Menurut Diah Warih, ada beberapa warga yang selama ini ikut andil menjaga kebersihan tempat permakaman umum. Peran mereka dinilai perlu mendapat apresiasi. Namun sayangnya belum banyak pihak yang memberikan apresiasi kepada mereka.
KRL Jogja-Klaten Uji Coba 6 Hari Mulai Selasa, Ini Tahapan Rutenya
Selain bisa meringankan beban warga kurang mampu, gerakan Diwa Center Solo itu juga untuk membantu para pedagang makanan.
Aksi serupa dilakukan komunitas Soltan Joker Soloraya yang merupakan komunitas pemilik sepeda motor N-Max Series. Komunitas yang beranggotakan 70 orang itu membagikan 200 nasi bungkus dan satu boks masker untuk warga Mipitan, Mojosongo.
Konfirmasi Positif Covid-19 Solo Tambah 36, Paling Banyak Dari Jebres 13 Kasus
Namun, berbeda dengan Diwa Center Solo yang membagikan makanan gratis tiap Jumat, Soltan Joker Solo melakukan kegiatannya pada Sabtu.
Ketua Soltan Joker Solo Raya, Rudy Hidayat alias Alex Joker mengatakan pada baksos, Sabtu (31/10/2020), komunitasnya membagikan nasi bungkus, masker, dan menyumbang uang Rp5.170.000 untuk membangun musala.
“Uang tunai untuk membeli bahan bangunan dan biaya tukang. Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat Mipitan. Rencana kami kegiatan baksos akan kami gelar rutin untuk meringankan beban masyarakat di masa pandemi Covid-19 saat ini,” katanya.