by Bayu Jatmiko Adi - Espos.id Solopos - Minggu, 14 Februari 2021 - 11:17 WIB
Esposin, BOYOLALI-- Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Boyolali mengakibatkan sungai di wilayah Andong meluap dan menggenangi sembilan rumah warga di Desa Kedungdowo. Sementara di Kemusu, tanah longsor menimpa dua rumah warga.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinungharjo, mengatakan banjir di desa tersebut terjadi karena adanya dua sungai yang meluap, yakni Sungai Senggrong dan Sungai Kancil.
"Banjir terjadi setelah adanya hujan hingga sungai meluap," kata dia kepada Esposin, Sabtu (13/2/2021).
Baca Juga: Demi Tangkal Covid-19, Boyolali Tak Henti Mengantisipasi Hajatan
Dijelaskan, hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 17.00 WIB. Luapan air sungai itu sampai ke permukiman warga dengan ketinggian air antara 30 sentimeter hingga 130 sentimeter.
Tercatat ada sembilan rumah warga yang tergenang air banjir. Sebagian di antaranya sempat mengungsi ke lokasi yang lebih aman dari banjir. Namun dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. "Saat ini [Sabtu] air juga sudah surut," lanjut dia.
Untuk penanganan pascabanjir, BPBD Boyolali juga telah mengirimkan bantuan logistik. Kerja bakti untuk membersihkan lokasi terdampak banjir pun dilakukan.
Baca Juga: Mengejutkan, AC Milan Dipaksa Telan Kekalahan Dari Spezia Tanpa Balas
Material tanah longsor menimpa rumah salah satu warga setempat, Saminem. Setelah peristiwa itu, sempat dilakukan kerja bakti untuk membersihkan material longsor.
Baca Juga: Dua Ton Bantuan Korban Bencana Alam Diangkut Hercules Menuju Mamuju-Majene
Namun tiba-tiba terjadi longsor susulan, sehingga kerja bakti ditunda pada Sabtu pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Rumah warga yang tertimpa material longsoran juga disebut tidak mengalami kerusakan.
Sedangkan di Jengglong, tanah longsor terjadi pada sekitar pukul 19.30 WIB. Akibat peristiwa itu, kandang sapi milik warga setempat, Ismail, mengalami rusak ringan. Sapi pun harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Material tanah longsor juga menimpa dinding rumah warga lain, Paryono, yang menyebabkan kerusakan ringan. Pada peristiwa itu juga tidak ada korban jiwa.