by Rudi Hartono - Espos.id Solopos - Rabu, 8 Desember 2021 - 20:00 WIB
Esposin, WONOGIRI—Banjir yang melanda di sejumlah wilayah di Kecamatan Tirtomoyo dan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Selasa (7/12/2021) malam, sudah surut pada Rabu (8/12/2021).
Jalan antardusun dan antarkecamatan yang sempat tergenang sudah dapat dilalui kendaraan. Sejumlah rumah warga yang terendam juga sudah bisa ditinggali lagi setelah lumpur sisa banjir dibersihkan.
Jalan yang sempat tertimbun material longsor sudah dapat dilewati kendaraan. Proses pemulihan kondisi di lokasi longsor masih akan dilanjutkan.
Baca Juga: Tanggal Merah Nataru, Mobdin Pemkab Klaten Harus Dikandangkan
Baca Juga: Tanggal Merah Nataru, Mobdin Pemkab Klaten Harus Dikandangkan
Sekretaris Camat (Sekcam) Tirtomoyo, Catur Susilo Prono, menyampaikan sukarelawan, personel TNI, polisi, pemerintah desa, dan kecamatan bekerja bakti memulihkan kondisi di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor sejak Rabu pagi. Lumpur sisa banjir di jalan-jalan dibersihkan dengan cara disemprot air oleh tim pemadam kebakaran.
Jalan yang sempat kebanjiran sehingga tak bisa dilewati itu, seperti jalan penghubung Kecamatan Tirtomoyo-Nguntoronadi. Banjir di lokasi itu akibat air Sungai Dimoro meluap.
Baca Juga: Pesta Kembang Api dan Konvoi Dilarang saat Pergantian Tahun di Klaten
“Tim lain menyingkirkan material longsor yang sempat menutup jalan di beberapa lokasi,” kata Catur saat dihubungi Esposin, Rabu (8/12).
Dia melanjutkan bencana longsor terjadi di tiga lokasi, yakni di Desa Hargantoro, Hargorejo, dan Sidorejo. Longsor di Desa Hargantoro menimbun jalan penghubung Dusun Janganti-Simpangan. Pengerukan di lokasi itu menggunakan satu unit ekskavator. Kini jalan sudah dapat dilalui, tetapi pengerukan masih perlu dilanjutkan.
Longsor di Desa Hargorejo menutup jalan di Dusun Pagutan. Pengerukan material longsor secara manual dengan bergotong royong. Jalan tersebut sudah dapat dilalui kendaraan seperti biasa.
Baca Juga: Alhamdulillah, Klaten Sisakan 2 Kasus Aktif Covid-19, 24 Kecamatan Zero
“Longsor di Desa Sidorejo menghantam beberapa bangunan, salah satunya gedung asrama Pondok Pesantren Tarbiyatun Sholikhin. Tembok di gedung itu jebol. Tidak ada korban jiwa maupun luka. Santri penghuni asrama keluar gedung sebelum terjadi longsor,” imbuh Catur.
Banjir di kecamatan tersebut akibat Sungai Wiroko meluap. Air sungai itu sering meluap karena struktur sungai sudah tak memadai lantaran erosi dan semakin dangkal.
Baca Juga: Libur Nataru, Objek Wisata di Klaten Boleh Buka
“Kemarin [Selasa] wilayah di Nguntoronadi yang terkena banjir, meliputi Desa Kulurejo dan Bulurejo. Banjir di Desa Kulurejo menggenangi sembilan rumah di Dusun Sambeng dan jalan kampung. Banjir di Desa Bulurejo menggenangi satu rumah. Hari ini [Rabu] banjir sudah surut,” ujar Bambang.