by Bayu Jatmiko Adi - Espos.id Solopos - Kamis, 7 Mei 2020 - 16:01 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Pemerintah Desa Kacangan, Andong, Boyolali, menyiapkan ruang karantina di dekat permakaman umum desa setempat untuk pemudik.
Keberadaan ruang karantina tersebut diharapkan bisa membuat jera perantau untuk mudik ke kampung halaman selama masa pandemi Covid-19.
Lokasi ruang karantina tersebut berada di antara bangunan Masjid Muqorrobiin dan permakaman. Ruang tersebut berlantai keramik dengan ukuran ruangan sekitar 6 meter x 4 meter.
Selembar karpet warna hijau digelar di salah satu sisi ruangan karantina bagi pemudik yang disiapkan Pemdes Kacangan, Boyolali, tersebut. Satu kipas angin dinding menjadi pelengkap ruangan itu.
Selembar karpet warna hijau digelar di salah satu sisi ruangan karantina bagi pemudik yang disiapkan Pemdes Kacangan, Boyolali, tersebut. Satu kipas angin dinding menjadi pelengkap ruangan itu.
Penyaluran Bansos Pandemi Covid-19 Sukoharjo, Legislator: Ini Ujian Bagi Aparatur Desa!
Di samping kanan ruang tersebut ada ruang dapur yang nantinya bisa dimanfaatkan penghuni ruang karantina. Kemudian ada satu pintu yang menghubungkan ruangan tersebut dengan ruang penyimpanan keranda.
Sebenarnya ada tiga tempat karantina untuk pemudik yang disiapkan Pemdes Kacangan, Boyolali. Selain rumah di sisi kuburan itu, juga ada lokasi karantina yang menempati bangunan dua sekolah dasar (SD) di desa tersebut.
Sering Mangsa Ternak, Piton 3,5 Meter dari Sungai Garuda Sragen Ditangkap Saat Ronda
Dua SD itu yakni SD Negeri Kacangan 2 dan SD Negeri Kacangan 3. Sudarsono mengatakan bangunan untuk karantina itu dulunya adalah tempat pengurus makam. Tapi bangunan itu lama tidak dipakai dan dijadikan gudang.
Dia menjelaskan salah satu alasan Pemdes Kacangan, Boyolali, menyediakan lokasi karantina pemudik di bangunan dekat makam dan masjid adalah untuk mengingatkan masyarakat. "Covid-19 adalah jarak tercepat menuju kematian. Kami tidak mau hal itu terjadi pada warga," kata dia.
Ada 18 WNI ABK Korban Perbudakan di Kapal China, 4 Meninggal
Sudarsono mengatakan selama karantina ada baiknya lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dengan beribadah. Kaitannya dengan makam, jika tidak tertib menjalankan prosedur pencegahan maka akan berakhir di permakaman.
Sejauh ini pelaku perjalanan atau pemudik di Kacangan yang telah tercatat ada 204 orang. Sejauh ini bagi pemudik yang datang harus menjalankan isolasi mandiri. Dari jumlah tersebut yang masih dalam masa pemantauan ada 37 orang.
"Setiap pemudik yang datang kami minta mengisi formulir yang menyatakan bersedia menjalani isolasi, baik isolasi secara mandiri atau isolasi di ruang yang difasilitasi desa. Jika isolasi mandiri ternyata tidak tertib, otomatis akan dipindahkan ke ruang karantina yang difasilitasi desa," lanjut dia.
Round Up Covid-19 Wonogiri: Pasien Sembuh Jadi 5 Orang, Warga Dilarang Ronda Malam
Selain itu, melalui tim satuan tugas penanganan dan pencegahan Covid 19, Desa Kacangan terus melakukan sosialisasi pencegahan Covid 19. Setiap warga diwajibkan mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Kami juga sudah membagikan 1.500 masker kepada masyarakat," kata dia.