by Kurniawan - Espos.id Solopos - Senin, 1 Februari 2021 - 16:57 WIB
Esposin, SOLO -- Polresta Solo bagikan ribuan masker pelindung mulut dan hidung kepada masyarakat di sejumlah pasar tradisional Kota Bengawan, Senin (1/2/2021) siang.
Kegiatan tersebut untuk mencegah persebaran Covid-19 pada pusat kegiatan masyarakat. Masker yang dibagikan sebanyak 3.700 potong. Sebanyak 1.200 masker dibagikan tim Polresta Solo sedangkan 2.500 masker dibagikan tim dari lima polsek.
Pasar Gede Solo menjadi salah satu pasar tradisional yang disasar kegiatan pembagian masker yang diinisiasi Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, itu. Aksi di Pasar Gede dipimpin Kasat Binmas Polresta Solo, Kompol Febriani Aer.
Baca Juga: Truk Kontainer Masuk Sawah, Lalu Lintas Ring Road Utara Sragen Lumpuh 3 Jam
Febriani bersama anggota Polresta Solo didampingi Lurah Pasar Gede, Agus Suharto, saat bagikan masker kepada pedagang dan pengunjung pasar.
Turut serta dalam kegiatan itu personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Sudiroprajan, Jebres. "Kami membagikan masker gratis kepada pedagang dan pengunjung Pasar Gede," ujar Aer.
Menurutnya, selain membagikan masker, tim juga menyosialisasikan gerakan tiga M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun.
Baca Juga: Mobil Berisi Satu Keluarga Asal Solo Terjun Ke Kebun Di Tawangmangu Karanganyar
Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan petugas Polresta Solo ke sejumlah lokasi keramaian untuk mengingatkan penerapan tiga M, termasuk bagikan masker kepada pedagang pasar. Ia mengajak warga disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Warga Gayam Sukoharjo Diteror Tawon Vespa Gara-Gara Hancurkan Sarangnya
“Pembagian masker ini merupakan program untuk memutus mata rantai Covid-19. Perlu kerja keras dari seluruh stakeholder terkait untuk selalu konsisten menyuarakan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat luas. Kita harus disiplin,” katanya.
Menurut Ade, masyarakat harus meyakini penggunaan masker merupakan kebutuhan di masa pandemi Covid-19. "Kami juga lakukan woro-woro atau imbauan keliling area pasar tradisional pakai megaphone," urainya.