by Redaksi - Espos.id Solopos - Senin, 22 Februari 2010 - 18:48 WIB
Klaten (Espos)--Puluhan warga Dukuh Jimbungguwo, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten membongkar Sendang Jimbung lantaran sering digunakan untuk mencari pesugihan, Senin (22/2). Sekitar pukul 10.00 WIB, warga berkumpul di Sendang Jimbung dan kemudian membongkar atap yang terbuat dari seng di area lokasi. Mereka juga memasang pamflet berisi penolakan Sendang Jimbung sebagai tempat mencari pesugihan. Ketua RT 02/RW 21 Dukuh Jimbungguwo, Zainuri, 50, mengatakan pembongkaran itu dilakukan atas permintaan warga sendiri. “Kami ingin mengembalikan fungsi Sendang Jimbung seperti semula yakni sebagai tempat pemandian. Sendang Jimbung berada di wilayah kami. Jadi, kami tidak ingin wilayah kami dijadikan sebagai tempat mencari pesugihan,” tutur Zainuri. Zainuri mengatakan, ritual mencari pesugihan di Sendang Jimbung sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Kegiatan mencari pesugihan itu biasa digunakan setiap malam Jumat atau pada hari-hari tertentu seperti malam satu Muharram. Menurutnya, mereka adalah warga di luar daerah. Dikatakannya, mereka biasa berendam di dalam sendang selama berjam-jam pada malam hari. Setelah puas berendam, mereka biasa mengambil air dari Sendang Jimbung untuk dibawa pulang. Joko Purnomo, warga yang lain mengatakan, paskapembongkaran itu, Sendang Jimbung akan difungsikan sebagai lokasi pemandian serta arena bermain bagi anak-anak.
mkd