by Luthfi Shobri Marzuqi - Espos.id Solopos - Senin, 21 Maret 2022 - 20:42 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Sedimentasi di Sungai Wiroko, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, dinilai sudah parah. Akibatnya, air Sungai Wiroko sering meluap saat di musim hujan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, mengaku sudah berulang kali menyampaikan kondisi itu ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Harapannya, sedimentasi di sungai tersebut segera normalisasi.
"Sedimentasi tanahnya mengakibatkan pelebaran sungai dan saat ada arus sungainya besar menyebabkan rumah warga di sekitarnya tergenang," kata Bambang Haryanto, saat dihubungi Esposin, Senin (21/3/2022).
Baca Juga: Ketua DPRD Kritik Pencegahan Banjir di Wonogiri
Baca Juga: Ketua DPRD Kritik Pencegahan Banjir di Wonogiri
Luapan air Sungai Wiroko, menurut Bambang, dapat memutus jalan lintas provinsi yang diakuinya pernah terjadi di waktu sebelumnya. Sungai Wiroko termasuk bagian dari hulu dari Sungai Bengawan Solo.
"Jika tak kunjung diperbaiki, sedimentasi di Sungai Wiroko akan berdampak pada krisis fungsional Waduk Wonogiri. Fungsi irigasi tidak berjalan, produksi pertanian akan berkurang. Pasokan listrik [fungsi Pembangkit Listrik Tenaga Air] juga bisa terganggu," ujarnya.
Baca Juga: Alhamdulillah, Banjir di Wonogiri Sudah Surut, Warga Beraktivitas Lagi
Saat ini, BBWS Bengawan Solo sedang melakukan susur sungai guna melihat wilayah-wilayah yang menjadi prioritas untuk pengerukan sedimentasi tanah. Hal itu menjadi upaya struktural yang dilakukan bidang operasi dan perawatan BBWS Bengawan Solo.
"Akan kami lihat nanti laju sedimennya ke mana dulu sebelum tindakan pengerukan dilakukan," jelasnya.
Saat disinggung mengenai target pelaksanaan perbaikan di Sungai Wiroko, Agus mengaku masih menyesuaikan dengan kondisi sungai.
"Karena untuk penggalian sedimentasi tanah itu tetap kami laksanakan sesuai anggaran yang tersedia. Jadi kalau tahun ini belum bisa, kami upayakan tahun depan," ujarnya.
Baca Juga: Banjir Landa Batas Eromoko-Giriwoyo Wonogiri, Ladang 1 Hektare Terendam
Upaya lain yang dilakukan BBWS Bengawan Solo bersifat nonstruktural. BBWS Bengawan Solo berharap agar tidak ada lagi warga yang menebang pohon di wilayah bantaran sungai. BBWS Bengawan Solo juga sedang menggencarkan program khusus, yakni Wonogiri Watershed Conservation. Program tersebut bertujuan memperbaiki DAS hulu Wonogiri yang sudah rusak tutupan lahannya.
"Beberapa desa sudah kami beri program itu. Bisa dilihat sebelum ada program laju sedimennya sekian dan setelah ada program itu sedimennya telah berkurang," kata dia.
Sesuai data Esposin terima, program Wonogiri Watershed Conservation belum menyentuh desa-desa yang berada di aliran Sungai Wiroko di Kecamatan Tirtomoyo.