by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Kamis, 24 Juni 2021 - 20:39 WIB
Esposin, KLATEN -- Antrean vaksinasi massal di Gedung Sunan Pandanaran kompleks Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Klaten dibubarkan, Kamis (24/6/2021). Hal itu karena antrean justru menimbulkan kerumunan yang berpotensi menularkan Covid-19.
Antrean warga untuk vaksinasi sudah terjadi sejak pagi. Kian siang antrean semakin mengular hingga puluhan meter di halaman gedung. Sekitar pukul 11.00 WIB, petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) membubarkan antrean agar tak semakin menimbulkan kerumunan.
Petugas memastikan vaksinasi bakal dijadwalkan ulang. Sebagai informasi, vaksinasi massal di Gedung Sunan Pandanaran sudah digelar sejak Senin (21/6/2021) oleh Pemkab, Polres, serta Kodim Klaten.
Baca Juga: Waduh, Muncul Klaster Rapat Koperasi dan Rewang Di Jogonalan Klaten
Baca Juga: Waduh, Muncul Klaster Rapat Koperasi dan Rewang Di Jogonalan Klaten
Vaksinasi massal Klaten yang digelar hingga Jumat (25/6/2021) itu dimulai pukul 08.00 WIB-13.00 WIB sesuai nama sasaran yang sudah masuk daftar penerima vaksin.
“Dibubarkan karena kerumunan. Belum tahu nanti akan divaksin karena akan dijadwalkan ulang,” kata rombongan guru asal Kecamatan Bayat sembari meninggalkan kawasan Gedung Sunan Pandanaran.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan kerumunan pada jadwal vaksinasi massal, Kamis, terjadi lantaran ada miskomunikasi.
Anggit menceritakan satu kelompok vaksinasi itu yakni Forum Kebersamaan Umat Beriman (FKUB Kebersamaan) Klaten, jumlah sasarannya mencapai ratusan orang.
Prioritas vaksinasi dari kelompok itu kepada pendidik lembaga pendidikan swasta termasuk guru mengaji dan guru di sekolah berbasis agama. Lantaran kurang koordinasi antara Dinkes dan FKUB kebersamaan ihwal kepastian jadwal vaksinasi, rombongan dari kelompok FKUB Kebersamaan datang pada Kamis pagi.
Baca Juga: Panen Hadiah Simpedes BRI Klaten Diundi, Ini Nasabah Yang Beruntung Dapat Honda Mobilio
Namun, nama mereka tak masuk dalam daftar urutan peserta pada vaksinasi massal Klaten pada Kamis. “Setelah ada penjelasan akhirnya dengan legawa mereka pulang,” kata Anggit.
Alhasil, kondisi itu membuat penumpukan peserta vaksinasi hingga membuat antrean mengular. “Akhirnya terjadi antrean. Karena antrean semakin banyak dan kami melihat ini kontrapoduktif, Kami memutuskan membubarkan barisan,” kata Anggit.
Baca Juga: Klaten Zona Merah, Anak Balita Dan Kelompok Rentan Dilarang Ke Pusat Perbelanjaan
Anggit menegaskan mereka yang urung menerima vaksin pada vaksinasi massal, Kamis, di Klaten tetap akan mendapat jatah vaksin. “Kami tetap akan jadwalkan ulang bersama koordinator masing-masing,” jelasnya.
Ketua FKUB Kebersamaan, Pendeta Wahyu Nirmala, menyatakan segera menglarifikasi miskomunikasi yang terjadi pada Kamis pagi.
“Nanti kami berikan klarifikasi. Kami akan bertemu dengan teman-teman dulu karena kami masih mencari letak miskomunikasinya di mana. Akan kami sampaikan ke teman-teman wartawan,” jelasnya.